Kamis, 3 Okt 2024
JATIM

KKN STIT Mubo Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Kunci

BOJONEGORO, MediaSorotMata.com – Pupuk merupakan barang yang sangat vital di dunia pertanian. Ketersediaan pupuk menjadi idaman bagi para petani. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani adalah dengan membuat pupuk secara mandiri oleh para petani.

Barang-barang yang yang mudah didapat di lingkungan sekkitar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk. Hal ini yang melatarbelakangi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Kunci Kecamatan Dander.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung pada hari Selasa tangga 3 Januari 2023 bertempat di Pendopo Sumur Gede Desa Kunci mulai pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan para petani di Desa Kunci dengan menghadirkan dua narasumber yakni Mustakim dari DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bojonegoro Divisi Ketahanan Pangan dan Nanang Budianto, S.P. dari Pelatihan Anak Tani Remaja (PATRA) Bojonegoro dan LPK Bhumanyu Institute.

“Ada banyak potensi sumber daya alam di lingkungan sekitar petani yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair, di antaranya urin kelinci, kotoran sapi, limbah tahu/tempe, dan lain-lain.

Limbah-limbah organik dari kotoran ternak mengandung unsur Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K) yang berguna bagi pertumbuhan tanaman,” ujar Nanang Budianto. Nanang melanjutkan bahwa Pupuk Organik Cair (POC) dapat meringankan biaya operasional atau ragad petani sebab bahan baku dari pupuk tersebut tergolong murah dan pembuatannya cukup mudah.

Warsono selaku Kepala Dusun yang mewakili para petani mengaku antusias dengan kegiatan pelatihan ini. “Kami mengucapakan terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini sehingga kami mendapatkan pengetahuan baru.

Harapan kami setelah pelatihan pembuatan pupuk organik ini petani di Desa Kunci dapat memproduksi sendiri pupuk organik cair yang dapat menunjang kebutuhan pertanian para petani,” ujar Warsono.

Silfia Wahyu Trisetiani selaku mahasiswa KKN mengaku senang melihat antusiasme warga masyarakat Desa Kunci yang ikut hadir dalam acara pelatihan ini. Pasalnya, para petani tidak hanya mendapatkan informasi dan pengetahuan baru tentang pembuatan pupuk organik cair, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pembuatan pupuk.

“Tentu harapan kami, setelah mengikuti pelatihan ini, para petani bisa lebih berdaya dan meningkat produktivitas hasil pertaniannya,” ujar mahasiswa Semester 7 Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). (Jal)



Baca Juga