BOJONEGORO, MediaSorottMata.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro bersama RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo melalui SAPA! (SELAMAT PAGI) Malowopati FM edisi, Rabu (29/6/2022) melakukan sosialisasi peran Poli Andrologi dalam membantu warga Bojonegoro menangani Problematika Hubungan Suami Istri.
Dipandu penyiar Nasruli Chusna, siaran ini dapat diikuti secara live YouTube kanal Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.
Dr.Joko Sulistiyo, Sp.And spesialis andrologi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo menjelaskan bahwa RSUD Sosodoro memiliki Poli Andrologi yang bidang pelayanannya adalah melayani khusus konseling suami istri, yang mengalami gangguan menjalani hubungan suami istri. Diantaranya terkait kesuburan (fertilitas) dan ketidaksuburan, khususnya pada laki-laki.
“Kategori mengalami ketidaksuburan adalah bagi pasangan suami istri (pasutri) yang dalam jangka satu tahun belum dikaruniai keturunan. Selama ini khususnya di Bojonegoro banyak pasutri yang memiliki problem gangguan khususnya pada laki-laki yaitu dalam melakukan hubungan suami istri yang berkualitas. Layanan RSUD ini akan membantu meningkatkan kualitas hubungan yang baik terutama bagi pasutri baru untuk meneruskan keturunan,” tuturnya.
Bagi pasutri yang sudah melakukan hubungan suami istri secara rutin minimal frekuensi 2-3 kali dalam seminggu namun belum berhasil mendapatkan keturunan maka harus waspada dan melakukan pemeriksaan. Dokter akan cek pada kualitas cairan sperma yang dihasilkan pihak laki-laki. Sedangkan untuk wanita agar memeriksakan diri di Poli Kandungan (Obstetri dan Ginekologi).
Menurut dr. Joko, problematika paling banyak yang dialami oleh pasangan yang baru menikah, awal-awalnya kasus ejakulasi dini/prematur ((ejakulasi dibawah kurang 2 menit)) pada suami. Hal ini tentu menjadi masalah baik bagi pasutri karena belum saatnya mencapai tujuan hubungan itu. Menangani hal ini dokter akan melakukan pendekatan baik secara medis atau mencari faktor-faktor psikologis.
“Di RSUD kita akan melakukan penanganan komperensif, perlu lintas treatment dari andrologi, psikologis untuk mengetahui perilaku/kebiasaan terdahulu yang berdampak pada timbulnya masalah ini,” terangnya.
Kesehatan reproduksi (Kespro) ini sangat penting, karena jika pasutri tidak mengenal kespronya masing-masing akan menimbulkan masalah dalam rumah tangga. Selain ejakulasi dini, penyebab lain adalah gangguan kekerasan, ketegangannya kurang yang berakibat pada kesulitan menjalani hubungan pasutri yang baik. Dalam dunia andrologi disebut disfungsi ereksi. Kasus-kasus ini banyak juga dialami baik usia muda ataupun usia 40 tahun keatas yang sudah lama menikah.
“Saat ini sudah ada layanan poli andrologi. Jadi tidak perlu malu. Poli kami menjaga privasi pasien di saat penanganan dan pengecekan. Hal seperti ini kadang-kadang terjadi akibat kencing manis (diabetes melitus). Banyak penderita kencing manis yang mengeluhkan gangguan dalam hubungan suami istri,” lanjutnya.
dr. Joko juga mengungkapkan di luar kedua hal itu penyebab berikutnya adalah delayed ejaculation (ejakulasi tertunda). Pada kasus ini, hubungan pasutri sudah dilakukan selama lebih dari 15 menit namun belum mencapai ejakulasi. Hal ini menjadi kendala dan perlu diperiksakan juga. Jangan malah merasa bangga kalau bisa lama. Penyebabnya kasus ini diantaranya hipertensi, diabetes, gangguan syaraf, atau gangguan hormonal.
Lebih lanjut dr. Joko menyarankan agar penanganan yang diterapkan harus bersifat solutif, ada perbaikan, bukan cara-cara instan. Dokter spesialis andrologi akan melihat penyebabnya dahulu. Apa karena penyakit stroke, hipertensi, atau gangguan peredaran darah yang lain. Penderita kolesterol tinggi atau mengalami obesitas juga beresiko mengalami permasalahan tersebut dalam jangka waktu yang berbeda-beda.
Solusi pemakaian obat gangguan ereksi harus atas anjuran dokter setelah melalui pemeriksaan. Masyarakat harus berhati-hati terhadap produk herbal semacam itu seperti yang dijual pada beberapa titik di Bojonegoro. Lebih tepat mengikuti saran dokter dari hasil pemeriksaan. Misalnya jika karena kolesterol tinggi solusinya diet rendah lemak, berolahraga minimal 30 menit per hari, dan istirahat yang cukup/berkualitas.
Khusus bagi perokok agar menguranginya atau berhenti total. Rokok elektrik (vape) juga berdampak sama dengan rokok biasa. Masuknya zat-zat kimia yang masuk ke tubuh akan mengganggu metabolisme tubuh. Hindari minuman bersoda tinggi atau beralkohol.
“Kunci-kunci pokok tersebut tadi jika setelah diterapkan masih ada kesulitan silahkan datang ke Poli Andrologi untuk konsultasi lebih lanjut. Kami akan cek secara komprehensif dan memberikan solusi terbaik,” pungkasnya. (Jalal)