SIDOARJO, MediaSorotMata.com – Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati MI Bilingual Roudlotul Jannah Desa Kajartengguli, Kecamatan Prambon dihalaman sekolahnya, Rabu (12/10/2022). Peringatan hari lahirnya nabi besar Muhammad SAW tersebut diikuti ratusan ibu-ibu jamaah. Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH beserta istri Hj. Sriatun ikut hadir dalam kesempatan itu.
Wabup H. Subandi yang diminta untuk memberikan sambutan menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat dalam merayakan peringatan maulid nabi Muhammad SAW. Dikatakannya antusiasme hadir dalam majelis seperti ini merupakan bentuk kecintaan kepada nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang menjadi suri tauladan atau panutan umat Islam. Oleh karenanya kecintaan seperti ini tidak boleh luntur.
“Kecintaan terhadap nabi Muhammad SAW harus terus terpatri didalam hati,”ucapnya.
Wabup H. Subandi mengatakan kecintaan terhadap junjungan besar nabi Muhammad SAW harus diturunkan kepada anak cucu. Salah satu caranya dengan mengenalkan agama Islam lewat lembaga pendidikan Islam. Seperti lembaga pendidikan madrasah.
“Ibu-ibu tidak salah memasukan anak-anak ke madrasah karena sejak kecil sudah dikasih pondasi agama Islam,”ucapnya.
Wabup H. Subandi mengatakan pondasi agama Islam harus sejak dini ditanamkan. Bahkan dapat ditanamkan sejak mulai masuk lembaga pendidikan Raudhatul Athfal atau setingkat TK. Kemudian dapat dilanjut ke Madrasah Ibtidaiyah/MI.
“Saya tadi lihat anak-anak kelas tiga yang bahasa Arabnya luar biasa, bahasa Inggrisnya juga luar biasa, ini merupakan investasi kita didunia maupun diakhirat nanti,”ujarnya.
Wabup H. Subandi juga menyampaikan bahwa banyak keuntungan memasukkan anak ke madrasah. Selain menjamin ilmu pengetahuan agamanya, juga menjamin ilmu pengetahuan umumnya. Wabup melihat saat ini lembaga pendidikan Islam seperti madrasah tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Bapak ibu tidak boleh salah pilih pendidikan, jangan sampai anak-anak kita dari kelas 1 sampai dewasa tidak bisa membaca Al-Quran,”sampainya.
Dalam kesempatan itu Wabup H. Subandi juga berpesan untuk memanfaatkan program bantuan permodalan KURMA (Kelompok Usaha Perempuan Mandiri). Bantuan yang diterima diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan usaha yang dikelola.
“Ibu-ibu yang mendapatkan bantuan Rp. 5 sampai Rp 50 juta betul-betul dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha kelompoknya,”ucapnya. (Nuri)