BANYUWANGI, MediaSorotMata.com – Pertemuan dengan wakil rakyat yang duduk di legislatif akhirnya dapat meredam niat warga masyarakat Kahyangan Desa Kesilir. Pertemuan yang dilakukan dirumah salah seorang warga Kahyangan pada Senin (4/10/2022) sekitar jam 20.00 sampai jam 23.45 tersebut menyikapi kemauan warga masyarakat Kahyangan Desa Kesilir terkait larangan dilewati mobilitas truk truk logistik tambang disepanjang jalan depan rumah mereka dan diminta untuk melewati jalur semula.
Diberitakan media ini sebelumnya, kemauan warga masyarakat Kahyangan Desa Kesilir ini dipicu oleh kebisingan dari konvoi truk truk pengangkut logistik tambang BSI, sehingga warga merasa terganggu.
Sebenarnya kejadian mobilitas truk logistik tambang tersebut sudah berjalan cukup lama yaitu semenjak tambang emas yang dikelola oleh PT BSI pertengahan beroperasi, karena sebelumnya lewat jalur waterstart yang saat itu dilakukan perbaikan. Namun warga masyarakat Kahyangan Desa Kesilir baru akhir akhir ini menyikapinya karena konvoi truk truk tersebut kecepatannya semakin laju saat kosongan atau tidak bermuatan.
Dalam pelarangan lewat untuk yang pertama, warga disarankan untuk membentuk Pokmas dan mengajukan proposal bantuan ke pihak PT BSI sebagai bentuk kompensasi dari pihak PT untuk warga oleh orang PT BSI yang tidur mau disebut namanya, dan warga menyetujuinya.
Setelah Pokmas terbentuk dan proposal disodorkan dan cukup lama tidak ada penjelasan dari pihak PT BSI, akhirnya warga melakukan penghentian konvoi truk truk itu lagi. Dari berbagai mediasi uang dilakukan ternyata tetap menemui kebuntuan, akhirnya warga memilih untuk melarang konvoi melintas disepanjang jalan depan rumah mereka dan meminta untuk kembali pada jalur yang pernah dilewati semula.
Niat warga masyarakat Kahyangan sebenarnya tetap bulat untuk tetap melarang konvoi lewat, namun setelah anggota DPRD Agung Setyo Wibowo SE yang juga putra kelahiran Desa Kesilir memberikan pendekatan, masukan dan penjelasan akhirnya warga bisa dan mau menerima lewat pertemuan pada senin (3/10/2022).
Anggota Dewan yang akrab disapa Mas Agung tersebut menjelaskan bahwa pihak PT BSI sudah pasti memahami keluhan warga yang terdampak, karena itu untuk kemauan warga akan dijembatani. “Saya akan menjembatani kemauan sederek sederek semua, tentunya juga semua kan ada mekanisme dan aturannya nggih,” ucap Agung.
Agung juga menambahkan, sebelum ada tambang daerah kita sepi, dan orang luar kurang kenal dengan desa Kesilir ini,” dulu sebelum tambang masuk daerah kita sepi, setelah ada tambang, kita juga ikut merasakan perputaran ekonomi yang lebih baik, dan desa Kesilir ini dikenal orang luar daerah juga, bener nopo mboten,” tambah Mas Agung. Warga yang hadir manggut manggut dan mengiyakannya.
Akhirnya dengan penjelasan yang humanis dan penuh canda tersebut, warga masyarakat Kahyangan bisa mengerti dan tidak akan melanjutkan aksi pelarangan lewat truk truk logistik tambang tersebut.
Warga yang hadir pada malam itu berterimakasih kepada Mas Agung yang telah datang dan mendengar keluhan warga Kahyangan. “Kami bersama warga, menyampaikan terimakasih kepada Mas Agung, atas segala masukan dan penjelasan, juga dukungannya untuk warga Kahyangan ini,” ucap Kariyono yang mewakili warga.
Mas Agung juga berterimakasih kepada warga, karena bisa memahami apa yang disampaikannya, dan berharap jika kelak ada permasalahan yang lain, bisa langsung menghubunginua lewat telpon sambil memberikan nomer telponnya.
“Jika mungkin nanti ada permasalahan yang lain, njenengan bisa menghubungi saya, tapi semoga saja tidak, karena saya yakin njenengan semua dan masyarakat desa Kesilir ini tentunya ingin hidup dengan tentram dan sudah terkenal baik sejak dulu,” pungkas Mas Agung dan disambut dengan senyum oleh warga. (Nang).