BANYUWANGI/SOROTMATA.COM – Warga Masyarakat Buk Petung Dusun Sumber Bening Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, menggelar gotong-royong dengan membersihkan saluran air atau lebih dikenal dengan sebutan KALI KOL yang mengalir melewati Dusun Sumber bening sebagai wujud peran serta masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.
Kegiatan kerja bakti yang dilakukan hari ini Minggu, (20/10/2024) tampak sedikit berbeda dengan kehadiran Kepala Desa Kesilir, Mujiono yang datang dan ikut turun membantu warga membersihkan rumput dan juga sampah yang ada di KALI KOL.
Kepada media ini, Kepala Desa yang dikenal murah senyum tersebut mengungkapkan, sangat berterimakasih kepada warga masyarakat dilingkungan Sumber Bening, khususnya warga Buk Petung yang rutin bergotong royong membersihkan lingkungannya.
“Gotong royong merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam membangun wilayah agar semakin maju, salah satunya yha dengan menjaga kebersihan lingkungan seperti ini. Terimakasih, Maturnuwun buat njenengan njenengan semua yang sangat peduli dengan kebersihan lingkungan di desa kita ini,” ungkapnya.
Diberitakan, kegiatan kerja bakti bersih sungai ini rutin dilakukan oleh warga BUK PETUNG apabila rumput sudah mulai tinggi dan sampah sudah menumpuk disepanjang aliran sungai yang melewati lingkungan BUK PETUNG tersebut.
Tidak dipungkiri, KALI KOL merupakan tempat favorit untuk membuang bermacam-macam sampah bagi segelintir masyarakat yang masih belum sadar akan kebersihan lingkungan serta akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan.
Menurut Salah seorang warga, sangat disayangkan masih ada masyarakat yang selalu membuang sampah terutama sampah plastik di KALI KOL ini karena sungai ini airnya tidak selalu mengalir, jadi menambah pandangan yang tidak sedap.
“Buangnya selalu malam hari atau kalau pas lagi lingkungan sepi mas, gak ada yang tahu. Padahal sudah dipasang papan larangan tapi masih juga nekat”, ujarnya.
Mujiono berharap, dengan rutinitas bersih-bersih sungai tersebut setidaknya dapat menggugah masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi ke sungai.
“Seharusnya sudah tidak ada alasan untuk membuang sampah di sepanjang aliran KALI KOL ini, karena selain air yang tidak selalu mengalir juga kalau sampah terlalu menumpuk bisa menyebabkan banjir. Oleh karena itu, yang terbiasa membuang sampah di KALI KOL ini, jangan dilakukan lagi monggo bersama kita jaga kebersihan lingkungan dan desa kita dari sampah serta polusi lingkungan,” pungkasnya. (Nang)