Bersabarlah Kaum ‘ Mudikers ‘

6 Mei 2021 93 KALI DILIHAT

YOGYAKARTA, MediaSorotMata.com – Pemerintah mulai hari ini kamis 6 mei sampai senin 17 mei 2021 mendatang secara resmi melarang Mudik melalui Surat Edaran (SE) Satuan Tugas covid 19 bernomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan Mudik hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah dalam upaya pengendalian Covid 19.

Bagi para perantau situasi ini adalah pukulan berat. Apalagi ini adalah tahun kedua pemerintah melarang mudik.
Mudik bukan hanya ajang silahturahmi pada saat lebaran, tapi ada suatu tolak ukur seseorang itu sukses atau tidak di perantauan.

Maka tak heran untuk menunjukkan kesuksesan kadang seorang pemudik rela menyewa mobil keluaran baru untuk di pake pulang kampung dengan satu tujuan ‘ SUKSES’ di mata tetangga dan sanak kerabat. Urusan biaya yang membengkak setelah lebaran itu di pikir belakang. Yang penting Prestise ia sukses di perantauan adalah kepuasan tersendiri.

Tentu saja tidak semua para pemudik seperti itu, banyak juga yang tetap apa adanya dengan bersusah payah mengedarai Sepeda motor dengan berderet barang bawaan dan juga membonceng keluarga. Macet di jalanan, kepanasan, lelah adalah tantangan yang tidak ringan.

Belum lagi jika ada kendala di jalan semisal ban bocor atau kendaraan mogok. Namun semua akan terbayar lunas jika sudah sampai kampung halaman dan bertemu keluarga besar. Semua’ gairah’ ini tak pernah bisa di temui selain hari Lebaran.

Satu hal yang pasti bagi para perantau, Mudik lebaran adalah cita-cita tahunan. Apapun pekerjaan, gaji besar atau kecil, sukses atau tidak, bisa mudik lebaran adalah harapan yang selalu di semai di hati para perantau. Pendeknya Saya mudik maka saya ada! Begitu semboyannya.

Namun untuk tahun ini, semua haru biru tentang mudik harus di lipat dengan penuh kesabaran. Virus Flu ganas yang menyerang sistem pernafasan yang di beri kode Covid 19 masih menerjang tak kenal waktu.

Negeri India adalah negeri yang awalnya cukup berhasil menangani Pandemi , publik duniapun memuji.

Dengan penduduk yang lebih satu milyar, tingkat penularan covid bisa di tekan dari angka 97ribu kasus perhari menjadi 9 ribu perhari per januari2021. Tentu semua itu tidak mudah.

Namun seperti terlena, saat perayaan ritual atau festival ‘Kumbh mela’ yang di adakan setaiap 12 tahun empat kali ini pada sekitar april 2021, berbondong hampir 5 juta warga India menceburkan diri di sepanjang sungai Gangga tanpa protokol kesehatan yang ketat.

Hasilnya nyata, seperti dapat sasaran empuk, virus menyebar laksana badai. Sejak akhir april bulan lalu sampai saat ini rata-rata di temukan 300 ribu lebih kasus perhari di India. Di gambarkan keadaan Rumah sakit yang kelabakan karena kekurangan tabung oksigen juga mayat- mayat yang di urus seadanya. Membuat ngeri siapapun yang melihat.
Di negeri kita Indonesia, dengan kerja keras Pemerintah pusat dan Daerah melalui Satgas-Satgasnya juga di bantu Aparatur yang berwenang yang tak kenal lelah.

Laju penularan cukup bisa di bendung. Per dua bulan terakhir, kasus perhari di kisaran 4 ribu sampai 6 ribuan dari yang sebelumnya 10ribu sampai 15ribu kasus perhari. Statistik menunjukan penurunan yang patut di syukuri.

Indonesia tidak boleh terlena. Mudik juga sama melibatkan jutaan manusia yang beraktivitas. Sedang di sisi lain virus masih mengintai.

Maka bersabarlah kaum ‘mudikers’
Tidak ada satupun orang Indonesia yang tidak ingin kumpul Keluarga pada saat Lebaran. Tak peduli itu Polisi,Tentara, Petugas Perhubungan, Satpol PP, kalian juga saya dan semua saja.

Semua pingin kumpul keluarga besar pada saat lebaran. Namun membendung covid 19 itu bukan saja tak mudah, tapi juga muahaall..

Akhirnya kita mengalah. Semoga Lebaran tahun depan Kita bisa mudik dan kita berjaya. (rim)

Related posts

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *