Kamis, 3 Okt 2024
News

Diduga Ada Yang Janggal di Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Ini Geram

BOJONEGORO//MediaSorotMata.Com – Kebijakan menolak merger sekolah dasar negeri (SDN) kini masih terus berlangsung. Pengunjuk rasa yang terdiri dari siswa dan wali murid SDN Sumberrejo III bersama SDN Megale I yang sebelumnya melakukan aksi demo di Kantor Bupati Bojonegoro, mendapat respon baik dari wakil ketua DPRD setempat, Aksi mereka didampingi langsung oleh Nafidatul Hima dari Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (APPA) Kabupaten Bojonegoro pada Jum’at (21/7/2023).

Sesuai SK (Surat Keputusan) yang dibupati oleh Bupati Bojonegoro Nomor 188/177/KEP/412.013/2023 menetapkan bahwa, sebanyak 13 sekolah yang akan dimerger, dua diantaranya, yakni SDN Sumberrejo III dan SDN Megale I. SK merger tersebut terus mendapat penolakan. Hal itu terjadi karena minimnya sosialisasi dan hasil evaluasi yang tidak sesuai fakta di lapangan.

Setelah dari kantor dewan perwakilan rakyat Daerah kabupaten Bojonegoro wali murid SDN 3 Sumberejo dan SDN 1 megale mendatangi kantor dinas pendidikan setempat, sempat terjadi penolakan terhadap puluhan media yang meliput kegiatan di lokasi tersebut.

Lukiswati menyampaikan, bahwa dia mendapat perintah dari kadin pendidikan Nur Sujito untuk menyambut rombongan wali murid dan siswa siswi yang berdampak pada merger SDN 3 Sumberejo dan SDN Megale, mamun hal ini di tolak oleh wali murid dan siswa serta wakil ketua DPRD, karena dia tidak berkompeten di bidangnya.

Kedatangan wakil ketua DPRD bersama siswa siswi dan wali murid menunggu sampai jam 13 (setelah sholat Jum’at) kembali datangi kantor dinas pendidikan dan tak kunjung menemui, Sukur pun gemes dengan ulah kadin tersebut, ” kami sebagai anggota DPRD malu pada anak anak SD, kepala dinas seperti ini pantas untuk di pecat,” katanya. (Jal)



Baca Juga