JAWA TIMUR//MediaSorotMata.Com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Timur khususnya SMPN dan SMAN jadi sorotan Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (DPW GMPI) Jatim. Pasalnya, diduga isu banyak terjadi kejanggalan dalam Penerimaan Siswa Baru, membuat resah para wali murid dan calon siswa baru.
Seperti yang di sampaikan Gus MAN Ketua DPW GMPI Jatim, untuk dunia pendidikan, aturan (zonasi) sangatlah rawan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diduga banyak yang melakukan tidak sehat oleh oknum-oknum yang melakukan tersebut, seperti titipan melalui jalur tol.
“Selain itu penerimaan siswa baru dengan berlakunya zonasi menjadi ajang kepindahan domisili dadakan, salah satu contoh, anak dititipkan ke-kartu keluarga orang yang memiliki rumah berdekatan dengan sekolah,” jelasnya, minggu (2/7/2023).
“DPW GMPI Jatim juga menurunkan anggota di lapangan dan membuka pengaduan untuk melakukan pendampingan terhadap wali murid dan siswa yang dirugikan atau dicurangi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru tersebut. “Gus MAN juga meminta dukungan kepada segenap masyarakat Jawa Timur yang peduli terhadap dunia pendidikan yang bersih demi generasi mendatang,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Penasehat DPW GMPI Jatim, Gus Kholiqi juga menyampaikan untuk masyarakat luas dapat terlibat dalam proses pemantauan penerimaan peserta didik baru.
“Sebab proses penerimaan peserta didik baru didiga kerap menjadi ‘Mimpi Buruk’ bagi orang tua, seringkali mereka dibebankan dengan berbagai macam pungutan.
Gus Kholiqi menjelaskan, jika ditemukan di sekolah yang melakukan jual beli kursi saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi agar ditindak tegas. “Ini jadi perhatian yang sangat serius sekali bagi DPW GMPI Jatim,” katanya. (Tim)