BOJONEGORO//MediaSorotMata.Com – Kehadiran Moeldoko disambut meriah Santri dan wali santri Pondok Pesantren Modern Al Fatimah Bojonegoro, dalam rangka untuk menyaksikan Festival Al Banjari Piala Masjid Moeldoko dan pengajian akbar yang selenggarakan ponpes setempat, Jum’at (4/8/2023).
Bertempat di pondok pesantren Al fatimah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko beserta stafnya, dan KH. Najib Muhammad dari Jombang hadir disambut hangat oleh pimpinan pondok pesantren KH. Tamam Syaifuddin di kediaman nya.
Dalam kegiatannya ini jenderal (purn) Moeldoko di dampingi pimpinan pondok pesantren untuk melihat bazar kopontren (koperasi pondok pesantren) yang di hadiri sekitar 10 unit kelompok UMKM dari Bojonegoro dan Tuban, selain itu kopontren juga menyajikan produk detergen dan sabun mandi yang di buat sendiri oleh anak anak pondok, menurut keterangan pembimbing santri ponpes tersebut.
Dalam sambutannya Tamam Syaifuddin, pimpinan Ponpes Modern Al Fatimah mengucapkan ribuan terima kasih kepada para wali santri dan tamu undangan yang hadir, khususnya dari Kepala Staf Presiden (KSP)Dr H. Moeldoko.
Atas nama pimpinan Ponpes Modern Al Fatimah saya menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak Dr. H. Moeldoko beserta staf yang menyempatkan hadir di pesantren dalam kunjungan nya ke Bojonegoro pada hari ini,Tamam juga menyampaikan profil singkat Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro.
Ponpes Al Fatimah ini sudah berdiri 16 tahun silam, dalam pengembangannya ponpes alfatimah telah menjalan mulai dari lembaga TK, SD, SMP, SMA, dan tahun ini, alhamdulillah kami buka perguruan tinggi institut agama (PTIA) Islam Al Fatimah.” tutur Tamam.
Sementara KSP Moeldoko dalam sambutannya mengatakan tujuan pelaksanaan Festival Al Banjari ini, yakni untuk memperkenalkan Masjid Moeldoko, di Jombang, Jawa Timur. Masjid tersebut merupakan wujud sisi religius sang mantan Panglima TNI.
Festival Al-Banjari ini bertujuan untuk mencetak santri yang mempunyai sumber daya yang mumpuni dalam segala bidang, berdaya saing, kompetitif dalam menghadapi fenomena global, membentuk karakter dan kebribadian serta berakhlakul Karimah, dia juga menceritakan santri kecil dari kota Kediri, yang akhirnya menjadi seorang jenderal.
Dalam fenomena global saat ini sudah cocok bapak ibu menitipkan anak anak di sekolah pondok pesantren, selain membentuk karakter dan sumberdaya manusia nya, didikan ponpes modern al-fatimah ini mampu berdaya saing dengan pendidikan formal lainnya, hal ini sesuai dengan program bapak presiden Joko Widodo tambahnya. (Jal)