BANYUWANGI/MediaSorotMata.Com – Sederet persoalan pasca bergantinya manajemen Pabrik Gula (PG) di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII), yakni PT Industri Gula Glenmore (PT. IGG) ke PT Sinergi Gula Nusantara (PT. SGN) terus bermunculan.
Sebelumnya, ketua LPLH-TN Banyuwangi M. Rofiq Azmi mengkritik keras praktik pencemaran lingkungan hidup yang diduga dilakukan oleh manajemen PT. SGN yang dianggap dengan sengaja membuang limbah cair ke sungai.
Selain itu, kebijakan jajaran petinggi manajemen baru pengelola Pabrik Gula yang berada di Glenmore itu kerap dinilai arogan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, sejumlah karyawan yang merupakan warga sekitar pabrik diberhentikan secara sepihak tanpa alasan.
“Padahal kami ini pekerja lama dan dipekerjakan dengan sangat baik oleh manajemen lama (PT. IGG). Bahkan hubungan kami dengan pihak pengelola saat itu terbilang tanpa sekat. Berbeda dengan manajemen saat ini, apakah seperti ini cara mereka membalas loyalitas dan hubungan baik dengan kami,” tutur pria berinisial S pada wartawan, Sabtu (9/9/2023).
Kami, kata S, menjadi orang asing di tanah kami sendiri. “Lantas untuk apa pabrik itu masih berdiri dengan sombong disini, jika tidak memberikan manfaat untuk warga sekitar lebih baik tutup saja,” harapnya.
Masih menurut warga, bukannya memprioritaskan warga sekitar pabrik, pihak manajemen saat ini justru melakukan perekrutan karyawan dari luar daerah.
“Makin sakit hati kami mas. Jika keadaan ini tak segera diperbaiki oleh PT. SGN yang jelas kami akan lakukan unjuk rasa menuntut jajaran manajemen PT. SGN angkat kaki dari bumi kelahiran kami,” tutupnya. (Rizal/Nang)