SINGKIL/SOROTMATA.COM – Tradisi dari turun temurun acara kenduri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di wilayah Kabupaten Aceh Singkil masih begitu lestari dan diharuskan bagi seluruh waraga Desa agar mengikuti dan melestsrikannya, Kamis (24/10/2024).
Salah satu Desa dalam Kecamatan Singkil yakni Desa Kuta Simboling kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil dalam rangka memperingati perjalanan kehidupan Nabi besar Muhammad SAW ini begitu sangat meriah dan yang ikut meramaikaannya pun begitu signifikan atau bertamba saat acara tersebut.
Karena dalam hal ini berkat dari kebijakan yang diambil oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Kuta Simboling lain dari sebelumnya, yaitu Pemdes bertujuan agar seluruh warga Kuta Simboling mengikuti secara kesuluruhan tanpa terkecuali dengan memperingati maulid ini di jadikan satu tempat agar tercipta kebersamaan sehingga status sosial tidak dibeda – bedakan dan juga dalam hal adat istiadat tidak ada yang dikurangi maupun ditambahkan.
Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dikemas dengan kegiatan kenduri besar di Masjid Al- ikhlas dan dihadiri seluruh lapisan masyarakat Desa Kuta Simboling
Panitia pelaksana Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Kuta Simboling ust.Azman mengatakan acara yang dilaksanakan ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah dengan ijin Allah SWT acara tersebut berjalan dengan lancar, kami sebagai panitia pelaksana mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemdes Kuta Simbing dan segenap masyarakat sehingga bisa semeriah ini acara kami kemas.
Kepala Desa Kuta Simboling Junaidi mengatakan “kami sebagai pemerintahan desa bersama perangkat desa, mulai dari pengurus syara’ (Masjid) dengan Badan Permusyawaratan Kampung (BPKamp) dan pihak Pemuda, insya Allah terus menjalankan kegiatan ini setiap tahunnya
“Dengan harapan acara maulid tersebut semoga berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan sama sekali, antusias masyarakat desa Kuta Simboling sangat luar biasa, untuk menghadiri acara tersebut,”
“Kami dari kemukiman Kuta Simboling mengapresiasi Pemdes Kuta Simboling, khususnya Kepala Desa ini yang begitu peduli terhadap kebersamaan ini, kami juga melihat antusias masyarakat setempat begitu solid.
Dari sisilain sementara salah satu tokoh masyarakat Desa ini yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan Maulid Nabi tahun ini tepatnya di tahun 1446 H, di Desa Kuta Simboling peringatan maulid kali ini berbeda konsepnya dengan peringatan maulid tahun sebelum – sebelumny yang saya ketahui.
“Dimana tahun ini semua masyarakat ikut terlibat dan berpartisifasi dalam peringatan maulid tersebut, tanpa terkecuali, konsep tahun ini lebih kepada mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk untuk bergento royong kompak dan solid,”
“Harapan kita semoga di tahun berikutnya bisa terlaksana kembali, dan begitu juga kami secara pribadi atau mungkin barang kali mewakili masyarakt mengucapkan terimakasih atas kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah desa, nilai positif dalam kegiatan ini ialah KEBERSAMAAN DAN GOTONG ROYONG,” tutupnya. (Sah)