Minggu, 15 Sep 2024
News

Pawai Budaya Dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Diusung SMAN 1 Kawedanan Meriahkan Peringatan HUT Ke-79 RI

MAGETAN/SOROTMATA.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-79 RI, SMAN 1 Kawedanan mengikuti pawai budaya sekaligus pameran hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhineka Tunggal Ika, Keberagaman menyatukan Indonesia yang merupakan perwujudan Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global serta Gotong Royong.

Pawai Budaya SMAN 1 Kawedanan diikuti oleh ratusan siswa dan guru. Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Kawedanan Aris Sudarmono, M.Pd menyampaikan pawai budaya ini sebagai implementasi dari Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek

Dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, 700san siswa-siswi dari melakukan kegiatan karnaval budaya dengan mengenakan beragam pakaian adat yang ada. Karnaval dilakukan “Kegiatan bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan siswa-siswi, meningkatkan jiwa patriotisme anak dan memperkuat serta meningkatkan karakter profil pelajar pancasila,” ujar Aris Sudarmono di sela sela acara Pawai Budaya.
Diharapkan para siswa punya wawasan kebangsaan yang luas tentang Indonesia seutuhnya dengan berbagai macam perbedaan suku bangsa dan memiliki karakter yang menjiwai sila-sila dalam pancasila. Dalam acara tersebut menjelaskan tentang suku budaya, agama, makanan daerah dan pakaian adat yang ada di Insonesia.

Salah satu budaya yang ditampilkan adalah mitos Dewi Sri. Dalam Kepercayaan Masyarakat Indonesia’ , Dewi Sri merupakan tokoh legenda di Indonesia yang dihubungkan dengan mitos tentang asal muasal tumbuhan terutama padi. Dewi ini dianggap sebagai dewi padi, kesuburan, penjamin keberhasilan panen, serta kemakmuran dan pelindung keluarga.”Mitos ini berhubungan dengan kesuburan,pangan/ padi terutama pada masyarakat berbudaya agraris seperti Kabupaten Magetan ini,” ungkap Aris Sudarmono. (Dewa)



Baca Juga