SINGKIL/SOROTMATA.COM – Pelatihan peningkatan kompetensi Guru kelas bawah dalam mendukung program transisi PAUD- SD jenjang SD(DAU SG) tahun 2024 acara tersebut di hotel island desa Pulau sarok kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil.
Didalam kata sambutan Edy Widodo, SKM, M.Kes selaku plt dinas pendidikan Aceh Singkil tentang peningkatan kompetensi Guru kelas bawah dalam mendukung program transisi PAUD- SD jenjang SD(DAU SG) bahwa
Kemendikbudristek telah menerbitkan kebijakan tentang gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada maret 2023 sebagai bagian dari gerakan merdeka belajar.
Kebijakan bertujuan untuk mengatasi miskonkosepsi terkait kemampuan yang di bangun pada anak di PAUD. hasil studi Kemendikbudristek mengungkapakan bahwa masih ada pemahaman yang keliru bahwa tes yang sangat berfokus pada kemampuan baca, tulis, dan hitung(calistung) adalah satu – satunya bukti keberhasilan belajar.
Sehingga tescalistung ini masih di terapkan sebagai syarat masuk SD. penguatan terkait pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan kemampuan fondasi sangat penting bagi guru SD kelas awal, bukan hanya guru PAUD, untuk menyasar kemampuan fondasi dalam pembelajaran.
“Bukan hanya berfokus pada baca tulis dan hitung, namun harus lebih holistik.” masa transisi dari PAUD ke SD merupakan momen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu, sudah sepantasnya satuan pendidikan di Indonesia memastikan proses ini berjalan secara baik dan menyenangkan.
Salah satunya adalah dengan mendukung terbentuknya kemampuan pondasi yang kokoh bagi anak -anak pada jenjang pendidikan PAUD maupun SD kelas awal.
Dalam gerakan merdeka belajar episode ke- 24 terdapat tiga target perusahaan yang diharapkan dapat tercapai di tahun ajaran baru. “Target tersebut yaitu 1) menghilangkan tes calistung dalam masa penerima siswa baru. 2) menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah(MPLS), serta 3) berharap satuan PAUD dan SD dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondas.
Tiga target tersebut, dirumuskan untuk mengatasi kesalahpahaman tentang kemampuan calistung, yang sering di anggap sebagai satu -satunya kemampuan yang perlu dipupuk pada anak usia dini.
“Target itu juga mengingatkan masyarakat bahwa setiap anak memiliki laju perkembangan dan kesempatan belajar yang beragam, sehingga kemampuan pondasi yang utuh perlu di bangun sejak di PAUD dan berlanjut ke kelas awal pada jenjang pendidikan dasar.
Target ini lah yang memandu para pendidik menerapkan praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pelajaran anak di PAUD dan jenjang pendidikan dasar awal,” tutunya kadis pendidikan Aceh Singkil. (Sah)