Senin, 9 Sep 2024
JATIMNews

Pergantian Branding Mobil Sigap Dapat Sorotan Khusun Dari Ketua DPD LIRA Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN, MediaSorotMata.com – Menyambut pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Jawa Timur ke – 29 yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 11 November 2021 di Kabupaten Pamekasan menuai kontrofersi dari beberapa kalangan,yang mana dalam pelaksanaannya karena kondisi masih dalam masa pandemi Covid 19, terlebih lagi penggantian striker mobil sigap di Kabupaten Pamekasan dibongkar dan diganti dengan gambar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Senin (18/10/ 2021).

Pada bagian belakang mobil sigap yang awalnya di desain dengan gambar bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan wakilnya almarhum Raja’e diganti dengan gambar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, pembongkaran stiker mobil sigap yang menelan dana juta-an rupiah tersebut menuai kontroversi.

Salah satunya dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Pamekasan,pasalnya branding mobil itu belum lama dipasang dengan anggaran yang cukup besar, juga kasus pengadaan mobil sigap sampai saat ini belum juga tuntas.

Menyikapi permasalahan tersebut Ketua DPD LIRA ” OD Kabupaten Pamekasan Slamet Riyadi mengatakan,bahwa dengan alasan apapun semestinya para pihak merawat dan memepergunakan mobil sigap tersebut sesuai peruntukan, serta tidak melakukan pembongkaran dengan pergantian branding itu.

“Sekarang ini permasalahan Mobil Sigap serta branding mobil sigap tersebut masih bermasalah dengan dilakukan penyelidikan oleh kejaksaan dan perhitungan oleh inspektorat,” katanya kepada pewarta.

Lebih lanjut Slamet (Sapaan Akrabnya ) menambahkan, seharusnya pemerintah daerah terlebih Bupati Pamekasan bersikap tegas akan hal ini, Jika memang pihaknya tidak ada keterlibatan atau tidak melakukan intervensi. Tapi kalau seperti Ini faktanya bagaimana.

“Kuat dugaan kecurigaan kami,bahwa sebenarnya mobil sigap ini benar-benar diadakan oleh pemkab sebagai mobil kesehatan atau sebenarnya sebagai mobil kampanye,kami juga menilai pemerintah kabupaten Pamekasan tidak profesional dan tidak konsisten.

Terbukti bahwa Pemkab Pemekasan membiarkan ketika branding yang telah menelan anggaran daerah itu diganti,atau jangan – jangan penggantian branding mobil sigap yang lama atas instrukai Kepala Daerah Kabupaten pamekasan dalam hal ini Bupati Pamekasan,” tambahnya.(tr)



Baca Juga