SIDOARJO/SOROTMATA.COM – Peringati hari Pahlawan ke- 79, calon wakil Bupati Sidoarjo, Abah Edy Widodo ziarah ke makam Bung Karno yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur pada hari Minggu (10/11/2024).
Abah Edy mengunakan baju berwarna merah hitam bersama rombongan menggelar doa bersama di depan pusara Makam Bung Karno. Suasana doa berlangsung khusyu dan khidmat.
Calon Wakil Bupati nomer urut 2 SAE, kader PDI Perjuangan itu mengungkapkan, agenda rutinitas nyekar makam Bung Karno tersebut untuk mendoakan mendiang Presiden pertama Republik Indonesia tersebut agar selalu diberikan rahmat Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
“Selain itu juga untuk meminta restu pencalonannya maju sebagai calon Wakil Bupati Sidoarjo yang berpasangan dengan Mas Iin,” ungkap Abah Edy.
Didepan para rombongan, Abah Edy menjelaskan, bahwa Hari Pahlawan yang diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya ditujukan untuk mengenang perjuangan para pahlawan untuk Indonesia. Namun demikian, Hari Pahlawan berkaitan langsung dengan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945 silam.
Dikatakan bahwa pada saat itu, para pejuang terlibat dalam pertempuran demi melawan tentara negara Sekutu yang berusaha menjajah Indonesia. Tidak hanya itu saja, pada pertempuran Surabaya yang terjadi di masa itu turut menelan banyak korban. Baik yang berasal dari pihak pejuang Indonesia maupun lawan. Inilah yang membuat tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan,” katanya.
“Salah satu agenda yang tidak pernah terlewatkan saat peringatan Hari Pahlawan, setiap tanggal 10 November kita memperingati hari Pahlawan. Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini kita juga memperingati hari Pahlawan dengan penuh hikmat dan juga semangat, sehingga bisa menggerakkan hati dan pikiran kita untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengisi kemerdekaan, yang telah diperjuangkan oleh mereka-mereka yang tercatat sebagai pahlawan nasional,” jelasnya.
Berjuang tanpa pamrih merupakan salah satu ciri khas seorang Pahlawan. Dalam berjuang, mereka tidak mengenal lelah.
“Didepan para pelajar dirinya menyampaikan, orang berpendidikan harus mengingat dan bisa menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang habis-habisan demi merebut kembali kemerdekaan Indonesia. “Tanpa perjuangan mereka kita tidak bisa bebas pulang pergi ke sekolah seperti saat ini,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia adalah berkat kerja keras para pahlawan yang rela mempertaruhkan harta, tenaga, bahkan jiwa, karena itu sudah selayaknya rakyat Indonesia khususnya para pelajar dapat menghargai jasa pahlawan.
Selanjutnya diungkapkannya, bentuk penghargaan terhadap para pahlawan adalah dengan cara mengisi kemerdekaan yaitu melalui giat belajar sungguh-sungguh.
Selain itu ditambahkannya, dahulu sangat sulit untuk sekolah, namun saat ini sudah merdeka bebas bersekolah, itu bukti penghargaan terhadap jasa pahlawan adalah dengan memaksimalkan pembelajaran di sekolah dan belajar dengan giat.
Abah Edy juga berpesan, seluruh siswa menaati peraturan yang ada di lingkunganya. Aturan yang dibuat bertujuan agar para siswa menjadi figur pribadi yang baik dan berkualitas sehingga dapat melanjutkan perjuangan pahlawan untuk mengisi kemerdekaan.
Seperti dalam pidato Bung Karno, bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. “Yang terjadi saat ini adalah banyak siswa tidak tahu atau lupa tentang sejarah,” pungkasnya. (Gis)