BANYUWANGI//MediaSorotMata.Com – Penumpukan kendaraan masih terjadi di jalur Pantura dari Situbondo menuju Ketapang. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mengimbau pengguna jasa pelabuhan menggunakan jalur lintas selatan, yakni dari arah Jember ke Ketapang agar terhindar dari antrean di Jalur Pantura.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa berharap himbauan itu bisa mengurangi antrean yang sedang terjadi di sepanjang Jalur Pantura, yang mengular hingga Watudodol di kawasan Bangsring.
“Kami himbau melewati jalur lintas selatan ya, kasihan kalau kena macet di Pantura itu makin panjang,”ujar Kombes Pol Deddy, Jumat ( 7/7).
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar mengatakan Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak otoritas penyeberangan ASDP Ketapang dan Dinas Perhubungan.
Hal itu untuk membantu mengatur arus lalu lintas dan menyiapkan titik parkir di luar pelabuhan.
“Kami tadi sudah pantau langsung bersama pihak ASDP Ketapang dan Dinas Perhubungan, kami arahkan pengguna jasa untuk parkir di luar dulu sambil menunggu perjalanan laut,” Kompol Randy.
Kompol Randy menyebut penyebab antrian panjang karena adanya perbaikan jembatan Ponton di Pelabuhan penyeberangan.
Selain itu juga karena gelombang besar dan kecepatan angin yg di atas 23 knot ke atas serta meningkatnya jumlah masyarakat yang berlibur ke Bali karena saat ini libur panjang sekolah.
“Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu menunda rencana keberangkatan liburan ke Bali karena benerapa hal di atas,”pungkas Kasat Lantas.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Syamsudin, juga menjelaskan, sejak Minggu (2/7), jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali via pelabuhan Ketapang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Pada hari-hari biasa jumlah kendaraan pengguna jasa pelabuhan sekitar 4.000. Beberapa hari ini sudah mencapai 6.000 per hari,” ungkap, Syamsudin.
Untuk itu, pihak ASDP Ketapang, menambah jumlah kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali, yakni dari 27 kapal menjadi 33 kapal dan Waktu bongkar-muat juga dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit.
Namun demikian fakta di lapangan antrian kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terutama dari jalur Pantura hingga mencapai 5 KM lebih. (Nang)