MOJOKEETO/MEDIASOROTMATA.COM – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan Petikan SK Kepala Sekolah TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri. Penyerahan Petikan SK kepala sekolah kepada delapan orang berlangsung di gedung serbaguna Surya Kencana, Dinas Pendidikan, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis, (18/1/2024) sore.
Adapun delapan orang penerima Petikan SK kepala sekolah tersebut, yakni Jarmono dari SDN Trawas 2 menempati jabatan baru sebagai Kepala Sekolah SDN Ketapanrame 1. Rina Andriani dari SDN Jatirejo 1 menjadi Kepala Sekolah SDN Domas, Trowulan.
Selanjutnya Niken Kusumawardhani dari SDN Temuireng 1 menjabat Kepala Sekolah SDN Cinandang, Trowulan. Nashruddin Hilmi dari SMPN Satap Manting yang menempati jabatan baru sebagai Kepala Sekolah SMPN 1, Jatirejo.
Tiono dari SMPN 2, Jatirejo menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN Satap Manting, Jatirejo. Selanjutnya, Dwi Indah Fatmawati dari SDN Mlirip 3 menjabat Kepala Sekolah SDN Wiyu, Pacet. Bagus Ibnu Kurniawan dari SDN Seduri 1 menjabat Kepala Sekolah SDN Trawas 2.
Serta Nunik Sri Wahyuni dari TKN Pembina II, Jatirejo menempati jabatan baru sebagai Kepala Sekolah TKN Pembina, Jatirejo.
Penyerahan Petikan SK Kepala Sekolah tersebut juga turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono, Inspektur Kabupaten Mojokerto Poedji Widodo, Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Tatang Marhaendrata, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Mojokerto, serta 454 Kepala Sekolah TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri.
Pada momen ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto juga menggelar rapat evaluasi kinerja ASN di satuan pendidikan. Adapun beberapa pesan yang disampaikan oleh Bupati Ikfina dalam rapat evaluasi kinerja ASN.
Pertama, terkait kualitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang harus valid, karena Bupati Ikfina menilai, keabsahan data menjadi dasar pemerintah pusat membuat kebijakan terhadap pemerintah daerah.
“Saat ini memang Kabupaten Mojokerto masih memerlukan bantuan karena melalui data Dapodik yang sudah diisi memang harus cermat,” jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Ikfina mengimbau, agar ASN di satuan pendidikan membuat perencanaan yang optimal, sehingga kedepan mendapatkan nilai yang maksimal.
“Apa yang harus kita upayakan, bagaimana kita merencanakannya, dan bagaimana proses kita untuk memperbaiki pelayanan pendidikan di Kabupaten Mojokerto dari segi sisi kualitas maupun penyediaan sarana prasarana. dan ini semua supaya bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.
Berikutnya, terkait dengan implementasi kurikulum baru, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto menegaskan, sebagai kepala sekolah dan guru harus mudah beradaptasi di era digital saat ini. Karena hal tersebut membuat para guru dapat mengembangkan suatu pendidikan diwilayahnya.
“Saya meminta tolong untuk seluruh guru yang ada di satuan pendidikan, jika kepala sekolahnya semangat, maka guru-gurunya juga harus lebih semangat,” tegasnya.
Selain itu, pada tahun 2024 ini, Bupati Ikfina meminta, untuk memerhatikan Indeks profesionalitas (IP) ASN serta meningkatkan kualitas pembelajaran, karena hal tersebut untuk menyiapkan masa depan generasi bangsa.
Bupati Ikfina juga mengajak seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Mojokerto untuk menjalankan suatu program agar para siswa tidak melakukan bully dan menjadi korban bully. Selain itu, Ia juga meminta, agar para kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan kesejahteraan siswa, yang berfokus pada kesehatan mental dan pembinaan.
Selanjutnya, terkait sekolah adiwiyata, Bupati Ikfina menilai, bagaimana sekolah yang belum masuk kategori tersebut, agar berupaya menjadi sekolah Adiwiyata.
“Sekolah adiwiyata bukan berarti berfokus pada sekolah yang hijau, sekolah yang rindang. namun bagaimana nantinya seluruh guru, tenaga pendidikan, dan seluruh siswa dengan support orang tuanya mempunyai perilaku untuk menjaga lingkungan hidup di lingkungan sekolahnya,” jelasnya.
Bupati Ikfina juga berpesan, agar satuan pendidikan di Kabupaten Mojokerto terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Teruma terhadap proses pembelajaran maupun sarana dan prasarana yang ada.
“Satu hal yang sering dilupakan, namun hal ini penting untuk kita agar tetap pada progres yang sesuai dengan rencana,” ucapnya.
Terakhir, terkait implementasi, kebijakan , keamanan, dan kesehatan. Bupati Ikfina meminta, untuk memastikan agar lingkungan sekitar tetap sehat, aman, dan nyaman.
“Saya tidak mau ada anak yang stunting maupun terjadi hal-hal yang diluar kendali, karena saat saya ke beberapa sekolah. ada anak SMP yang sudah hamil diluar nikah dan suaminya juga masih SMP, hal tersebut yang tidak boleh terulang kembali oleh anak anak yang lain. maka untuk saat ini kita harus selalu memperhatikan anak-anak kita,” pintanya.
Diakhir arahannya, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto mengharapkan, seluruh Kepala Sekolah dan guru untuk tetap menjaga stabilitas satuan pendidikan di Indonesia dengan baik. Selain itu, Ia menilai, kinerja yang bagus serta saling mendukung satu sama lain adalah suatu hal yang utama dalam mencetak generasi emas yang akan datang.
“Saya berharap bapak ibu untuk saling support, saling mendukung dan saling mengingatkan, karena kita semua satu tim,” harapnya. (Rus/Ded/Suh)