BOJONEGORO, MediaSorotMata.com – Pada prinsipnya kegiatan penyuluhanan agama telah dilaksanakan oleh masing-masing penyuluh agama secara personal sesuai dengan tempat tugasnya sejak ditetapkan dalam Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama, namun seiring dengan semakin kompoknya persoalan umat yang berkembang di tengah masyarakat.
Maka, upaya untuk mensinergikan program penyuluhan yang lebih terarah dan terukur melalui proses diskusi dan sharing antar penyuluh agama menjadi sangat penting.
Hal ini menjadi alasan dilakukannya Rapat Kerja Penyuluh Agama Islam Tahun 2022 pada hari Rabu, (2/2/2022) di Aula Kantor Kemenag Kab. Bojonegoro. Dalam pengantarnya, Moh. Zainudin, S.Ag. M.Pd selaku Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kantor Kemenag Kab. Bojonegoro memaparkan.
“Kegiatan ini dalam rangka mengevaluasi kinerja penyuluh selama tahun 2021 dan merencanakan program-program prioritas kepenyuluhan tahun 2022 yang efektif dan tepat sasaran, sebagaimana yang diamanatkan oleh Gus Men (Menteri Agama),” terangnya.
“Persoalan yang terjadi di tengah masyarakat yang begitu dinamis, harapan kita para penyuluh harus siap menghadapi, diantaranya masalah munculnya radikalisme, perselisihan tentang izin mendirikan masjid, wakaf yang tidak memiliki kelengkapan administrasi sehingga gampang diambil alih oleh ahli waris pewakif, dan lemahnya data keagamaan sebagai dasar melakukan pemetaan dakwah dengan skala prioritas. Oleh karena itu diharapkan semua persoalan tersebut dapat dibahas dan dicarikan solusinya pada Rapat Kerja ini,” paparnya.
Lebih lanjut ditegaskan “Bahwa para penyuluh agama islam harus dapat memberikan informasi tentang kondisi yang terjadi di tengah masyarakat, terutama terkait dengan segala kegiatan atau ajaran yang dapat mengancam kerukunan intern umat beragama di Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.
Mengawali kegiatan ini diisi dengan sosialisasi aplikasi e-PAI (elektronik penyuluh agama islam) yang disampaikan oleh Siswono, S.HI, selaku Ketua Pokjaluh Kankemenag Kab. Bojonegoro. Yakni pemaparan teknik pelaporan bulanan yang wajib dilakukan oleh setiap penyuluh secara digital sebagai ukuran keberhasilan kepenyuluhan.
Rapat Kerja Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun 2022 yang diikuti oleh 72 orang peserta perwakilan dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro terdiri dari unsur Ketua dan Bendahara berjalan dengan lancar. Dengan penuh semangat forum membahas satu persatu item dari 8 program yang sudah dicanangkan oleh Kemenag, yaitu terkait dengan Kerukunan Umat Beragama, Pencegahan radikalisme dan aliran menyimpang, penanggulangan penyalahgunaan narkoba, pengentasan buta aksara Al-Qur’an, pembentukan keluarga sakinah, pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan zakat, penyelesaian sertifikasi wakaf, pengenalan dan pengelolaan produk halal.
Peserta mengikuti sesuai bidang tugasnya, sehingga para peserta dapat menyampaikan segala persoalan yang berkembang di tengah masyarakat sehingga dalam Rapat Kerja Penyuluh tersebut menghasilkan beberapa program yaitu : Peningkatan Kualitas Penyuluhan Agama oleh masing-masing Penyuluhan, Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mendukung program penyuluhan agama, Melengkapi data keagamaan sebagai dasar untuk menyusun peta dakwah, Mengedepankan materi penyuluhan yang menyejukkan untuk pencegahan dini munculnya aliran radikal dan gerakan yang mengancam kerukunan umat beragama.
Hasil raker penyuluh kali ini akan difinalisasi pada ke rakergab Kankemenag untuk ditandatangani pakta integritasnya yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 5 dan 6 Pebruari 2022, di Hotel Ibis Semarang. (Jalal)