Wabup Bojonegoro Pimpin Rapat Hari Keempat Pembatasan PPKM Darurat

, 7 Juli 2021 51 KALI DILIHAT

BOJONEGORO, MediaSorotMata.com – Wakil Bupati Bojonegoro Drs. H. Budi Irawanto, M. Pd pimpin rapat evaluasi hari keempat Penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Rabu (7/7/2021)

Bersama Kapolres Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, dan Perwakilan Kodim 0813, Wabup didampingi Sekda beserta para pimpinan OPD. Saat memberikan arahan, Wabup mengingatkan bahwa rumah sakit rujukan RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo sudah melebihi kapasitas tampung. Sehingga perlu segala upaya untuk mengurangi jumlah pasien masuk dengan cara mencegah penularan.

Untuk mengurangi jumlah pasien, kata Wabup, bukan mengecilkan datanya. Tapi menjaga masyarakat agar tetap sehat. Namun tentu ini perlu dukungan dari semua pihak. Peran aktif masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah menekan pertambahan pasien Covid-19 ini.

“Gotong royong, solidaritas, empati, dan kepedulian yang selama ini menjadi bagian dari budaya kita, harus dibangkitkan lagi demi kepentingan bersama,” ucap Wakil Bupati biasa akrab dipanggil Wawan ini di hadapan peserta rapat.

Wabup menyampaikan bahwa saat ini banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kata dia, ini harus mendapat pengecekan dan pengawasan secara intens dari petugas kesehatan agar mempercepat pemulihan.

“Nanti setelah dinyatakan negatif maka perlu juga di lakukan sterilisasi lokasi dengan cara penyemprotan disinfektan,” tegas Wabup.

Selain itu, menurut Wabup, dalam pelaksanaan PPKM darurat ini petugas kesehatan, TNI, POLRI, dan satuan kerja Pemkab Bojonegoro perlu mendapat perhatian ekstra. Pasalnya, petugas sangat beresiko karena kontak langsung dengan masyarakat dan pasien sehingga stamina perlu dijaga agar tetap dalam kondisi fit dan tidak membawa virus kepada keluarga.

Mengenai cafe, warung kopi, rumah makan, dan pedagang kaki lima, Wabup menegaskan bahwa semua boleh terus berjualan. Namun sesuai instruksi Pemerintah, untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga jarak, pedagang hanya melayani take away atau dibungkus dibawa pulang. Tidak ada pembeli yang makan di tempat.

“Ayo semangat. Tetap berjualan. InsyaAlloh ini adalah ikhtiar kita,” tegas Wabup.

Wabup juga berpesan agar seluruh petugas dan masyarakat Bojonegoro untuk bersabar dan saling menguatkan.

“Jika semua bersatu, kompak, disiplin menjaga kesehatan, dan patuh protokol kesehatan dan aturan-aturannya, saya yakin kita bisa segera melalui pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Dra. Nurul Azizah menyampaikan dalam pelaksanaan PPKM Darurat inj RSUD berencana akan menambah ruangan untuk pasien Covid-19 sebanyak 40 persen.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga akan memberi bantuan kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berupa beras 5 kilogram. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pasien dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. (Abdul)

Related posts

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *