Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Selenggarakan Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Simogirang Kecamatan Prambon

11 Maret 2023 112 KALI DILIHAT

SIDOARJO//MediaSorotMata.com – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo mengadakan Panen Raya yang di laksanakan di Dusun Simocoyo Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo dengan bertema PANEN RAYA PADI NUSANTARA 1 JUTA HEKTAR.

Dalam acara panen raya tersebut di hadiri Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih. ST. MT, Dandim 0816 Sidoarjo yang di Wakili Kapten Inf Sanusi, Kapolres Sidoarjo yang di wakili AKP Sumono. SH, Kepala Bulog Sidoarjo, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo ( Ibu Shanti.SP. ) Camat Prambon ( Feri Prasetya Budi.STP.MH.P) Kapolsek Prambon ( AKP Sumono. SH) Ws.Danramil 12, Prambon ( Lettu Inf Udhan Kusuma Tirta) Kepala Desa Simogirang ( Chusnul ChuluQ. S.H) Paguyupan Kepala Desa Se- Kecamatan Prambon. Petugas POPT, PPL , Para Gapoktan / Pok tan Se- Kecamatan Prambon, Babinsa dan Babinkamtibmas, Perangkat Desa, Toga, Tomas, Toda Desa Simogirang.

Dimomen yang bahagia ini Camat Prambon, Feri Prasetya Budi.STP.MH.P menyampaikan, dalam acara Panen Raya Padi Nusantara 1 juta Hektar ini kita mendapatkan safaat serta berkah dalam melaksanakan kegiatan Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat di perlukan oleh kehidupan manusia,” kata camat.

“Dan harus betul betul di optimalkan dalam kehidupan sehari hari Kebutuhan hidup dasar yang menjadikan salah satu sasaran seiring dengan perkembangan jaman di bidang pertanian merupakan peranan yang sangat penting Tentunya hambatan hambatan yang ada dan permasalahan yang sering di alami hendaknya di jadikan pelajaran biar kedepannya menjadi lebih baik dalam perekonomian,” cetusnya.

Dalam sambutnya kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Dr. Eni Rustianingsih. ST. MT, pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada Forkopimka Prambon, Kades Desa Simogirang, Paguyupan Kades, mantri tani, Popt, Ppl, Gapoktan, Poktan, dan para tamu undangan yang telah datang dan menyempatkan diri hadir dalam acara ini.

“Bahwa lahan kita semakin berkurang karena Kabupaten Sidoarjo masuk megametropolitan Berdekatan degan Surabaya. Dalam kesempatan ini saya mengajak dan menghimbau pada semua Jajaran agar melakukan perannya untuk mendampingi masyarakat dalam bidang pertanian dan juga para petugas di Lapangan harus betul- betul memaksimalkan untuk bisa memanen Padi guna mencukupi kebutuhan.

“Bulog sebanyak-banyaknya dan kita swasembada beras sehingga target kita untuk tahun ini beras tidak akan kesulitan dan memenuhi target yang kita Maksimalkan,” jelasnya, Sabtu (11/2023).

Lebih jauh Dr Eni menyampaikan, dengan adanya cita-cita tersebut kita juga sudah berupaya untuk memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian, harapannya untuk mempercepat proses dan menambah hasil yang maksimal. Jadi harapan dengan adanya teknologi ini kita manfaatkan dan juga Indonesia semakin bertambah sehingga otomatis hasilnya lebih banyak lagi,” tuturnya.

Pada kesempatan yang baik ini, perlu kami sampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini Kita bisa temu Petani ini adalah untuk mendukung percepatan luas tambah tanam, khususnya tanaman padi, dalam rangka mendukung program pemerintah.

Seperti kita ketahui bersama bahwa pada tahun Kemarin kita di uji degann adanya Pandemi maka dari itu kita bersama-sama akan mengawal dan mendampingi program Kementerian Pertanian. “Agar bisa berhasil meningkatkan produktifitas untuk pencapaian beras secara Nasional,” sambungnya.

Masih Eni. Bahwa Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 memilki luas panen sebesar 31.455 Ha dengan Produktivitas 73,92 Kw/Ha merupakan sebagai angka tertinggi di Jawa Timur. “Dalam mewujudkan Swasembada Pangan Kami harapkan para Petani dan Poktan untuk tetap semangat, Berjuang agar Negara Indonesia yang kita cintai ini mampu berswasembada pangan secara mandiri,” kanya Eni.

“Apalagi di Era saat ini kita hidup, tentunya peran serta para petani cukup tinggi, dimana tentunya akan menambah peningkatan kebutuhan beras yang cukup tinggi. Kalau petaninya malas bercocok tanam padi maka kedepan kita akan kekurangan stok kebutuhan beras.

“Karena kami menyadari bahwa pertanahan makin berkurang kalau wilayahnya tidak tercukupi kebutuhan pangannya secara mandiri,” pungkasnya. (Nuri)

Related posts

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *