Selasa, 18 Mar 2025
Pemerintah

Penurunan Signifikan Stunting di Aceh Singkil: Upaya Terpadu dan Strategis Tekan Angka Stunting Hingga 13,8% pada 2024

ACEH, SINGKIL/MEDIASOROTMATA.COM – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mencatatkan pencapaian yang menggembirakan dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, persentase stunting berhasil turun dari 16,4% di tahun 2023 menjadi 13,8% pada 2024. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan program-program pemerintah dalam memberantas stunting sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil.

Hasil Program Penanganan Stunting
Program percepatan penurunan stunting di Aceh Singkil telah menunjukkan hasil yang nyata. Hingga saat ini, sebanyak 1.285 balita dan 161 ibu hamil (bumil) terdata berhasil ditangani melalui berbagai program dan intervensi yang menyasar langsung kebutuhan utama mereka.

Strategi Unggulan Berbasis Perpres No. 72 Tahun 2021
Capaian dalam pengurangan angka stunting ini tidak terlepas dari implementasi strategi terpadu yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Berikut lima pilar utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan program di Aceh Singkil:

1. Peningkatan Komitmen dan Visi Kepemimpinan
Pemerintah daerah hingga pemerintah desa berperan aktif dalam memberikan komitmen kuat dan kepemimpinan yang fokus pada percepatan penanganan stunting. Partisipasi lintas sektor juga diperkuat demi keefektifan pelaksanaan program.

2. Komunikasi Perubahan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat Upaya sosialisasi masif dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting serta pentingnya menerapkan gaya hidup sehat. Ini dilakukan melalui forum diskusi, penyuluhan, hingga pemberdayaan langsung kepada kelompok masyarakat.

3. Konvergensi Intervensi Spesifik dan Sanitasi oleh OPD
Berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat langsung dalam memberikan intervensi spesifik, seperti penyediaan layanan kesehatan, pendidikan gizi, pemberian makanan tambahan, serta peningkatan fasilitas sanitasi.

4. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi
Ketahanan pangan menjadi salah satu aspek krusial yang terus diprioritaskan. Pemerintah berupaya memastikan distribusi bahan pangan bergizi ke setiap individu, keluarga, dan masyarakat sebagai langkah preventif terhadap stunting.

5. Penguatan dan Pengembangan Sistem Data serta Inovasi
Pemerintah Aceh Singkil mengembangkan sistem data yang terintegrasi untuk meningkatkan ketepatan sasaran program. Data yang akurat memungkinkan pelacakan lebih sistematis terhadap keluarga yang berisiko stunting.

Harapan di Masa Depan
Penurunan angka stunting di Aceh Singkil menjadi salah satu bukti nyata betapa pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Pemerintah daerah optimistis langkah ini menjadi pijakan kuat untuk mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting di Indonesia sesuai agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Dengan sinergi yang sudah terbentuk, harapannya Aceh Singkil tidak hanya mampu menurunkan angka stunting secara konsisten, tetapi juga menjadikan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. “Stunting Zero” bukanlah mimpi, melainkan sebuah tujuan nyata yang dapat diwujudkan bersama. (Sp)



Baca Juga