PAMEKASAN, MediaSorotMata.com – Pelaksanaan Deklarasi Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Se – Madura (P4TM),dengan tema ” Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Madura”, yang dihadiri ribuan tamu undangan yang bertempat di aula bersama,Jl.Raya Pasar Blumbungan,kecamatan Larangan,Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur,yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (6/8/2022).
Turut hadir dalam acara P4TM Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,Bupati dan Forkopimda se Madura,Habaib dan Ulama se Madura,Ormas Islam se Madura,Tokoh Nasional Putra Madura,Akademisi Perguruan Tinggi se Madura,Pabrikan dan Perwakilan Pabrik Tembakau,pengusaha serta petani tembakau se madura,serta Dinas terkai dan lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan deklarasi tersebut yang sangat sukses,namun ada kekecewaan dari para undangan,yang mana dalam pelaksaan tersebut banyak para undangan kecewa tidak mendapatakan uang transportasi dan komsumsi,serta tempat duduk.
Banyak dikalangan undangan berharap agar kegiatan itu dapat menumbuhkan semangat dan mengangkat martabat para pedagang dan petani tembakau di Madura,namun harapan itu harus pupus karena mayoritas undangan yang hadir tidak dapat mengikuti jalannya acara dengan hidmat lantaran tempat yang tidak memadai.
Tidak hanya tempat yang sangat terbatas, persediaan konsumsi pun sama, sehingga banyak undangan yang tidak kebagian konsumsi dan tempat duduk.
Kekecewaan itu di ungkapkan oleh salah satu undangan asal Deaa Tampojung Kecamatan Waru, dirinya mengaku kecewa lantaran tidak bisa mengikuti jalannya acara karena tidak kebagian tempat duduk
“Saya tidak bisa masuk karena konsumsinya dan uang transport sudah habis katanya pak, padahal saya punya kartu undangan,” ujarnya saat di temui saat pulang dari acara tersebut dengan kecewa.
Kekecewaan itu juga diungkapkan undangan asal Desa Bangkes Kecamatan Kadur dia mengaku kecewa lantaran Panitia tidak memperhatikan persiapan lahan parkir, sehingga dirinya bersama rombongan harus Jalan kaki sejauh 1 KM.
“Undangannya kan banyak, bahkan se Madura tapi untuk lahan parkir saja sangat minim, sudah jauh-jauh malah ujung-ujungnya tidak kebagian tempat,” kesalnya.
Tidak hanya undangan umum, undangan kelas VIP juga tidak sedikit yang kecewa diantaranya para awak media yang hadir juga tidak kebagian tempat,komsumsi juga uang transport dan akhirnya mereka pulang dengan kecewa.
Dilapangan, para undangan yang mau masuk harus bersabar di panas matahari karena dihalaman ditempati parkir VIP dan VVIP sehingga para undangan harus berkerumun dan berdesakan dalam menunggu antrian saat hendak masuk di area acara.
Selain itu, pintu masuk hanya tersedia 1 pintu untuk masing- masing kelas, yakni kelas VVIP, VIP dan Umum sehingga jumlah pintu masuk tidak sepadan dengan jumlah undangan yang hadir.
Akibat rebutan Konsumsi, sempat terjadi kericuhan namun kejadian itu dapat di atasi oleh petugas keamanan.
“Kalau tidak kebagian konsumsi dan Transportasi mungkin kita maklumi, yang sangat kami sayangkan saya jauh-jauh malah gak bisa mengikuti acara, jadi kami tidak dapat apa-apa,” ungkap Salah satu Kepala Desa asal Kecamatan Batumarmar. (jhn/mt)