SURABAYA, MediaSorotMata.com – Ratusan Jurnalis dari berbagai Media Massa,menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Mapolda Jatim. Aksi solidaritas Jurnalis Gabungan se-Jawa Timur ini, merupakan aksi tindak lanjut prihal statemen Kapolres Sampang, AKBP Arman, yang menyatakan “tidak akan melayani wartawan yang tidak ber UKW dan media, yang tidak terverifikasi ke Dewan Pers” yang Viral diberbagai Medsos beberapa waktu lalu.
Ratusan massa Insan Pers Se Jatim ini menuntut, agar Kapolres Arman untuk segera dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Sampang, Madura, Jawa Timur atas pernyataannya yang dinilai sangat mencederai Insan Pers Seantera Nusantara NKRI.
Salah satu humas aksi dari media Brillian-News.id Kuku dalam orasi menyampaikan, dirinya tidak sudi insan pres di nodai.
“Mohon do’anya, semoga perjuangan kami hari ini berjalan sukses, kami tidak sudi melihat marwah Undang-undang Pers kita di nodai secara “jahat” oleh kesombongannya AKBP Arman,” tandas Kukuh selaku Humas Aksi Jurnalis Nusantara Bersatu.
Korlap aksi Abdul Azis Kabiro Lacak Pos ini secara lantang menyampaikan aspirasinya di Depan Mapolda Jawa Timur,sangat menyakitkan stetmen yang dikeluarkan oleh seorang Kapolres sampang
“Perusahaan Pers yang tidak terverifikasi oleh dewan Pers itu karyanya bukan karya Jurnalistik, itu yang paling menyakitkan. Tapi sudah saya buktikan pada tahun 2018 yang lalu, seorang Azis yang tidak pernah ikut UKW dalam rangkaian hari Bhayangkara yang diadakan Polres Sampang menjadi nominator terbaik,” ujar Bang Azis ( sapaan akrabnya ).
Pihaknya juga menegaskan, bahwa langkahnya bersama rekan rekan Jurnalis seperjuangan ke Mapolda Jawa Timur untuk menuntut Kapolda Jawa Timur segera mencopot Kapolres Sampang, AKBP Arman.
“Bergetar kawan, sakit hati ini. Tiga hari, tiga malam saya tidak bisa tidur sebelum aksi jalan ini menuntaskan hanya satu kata. Copot,” tegasnya.
Dengan Jujur, ia bersuara, ada elemen yang ingin menjegal aksinya agar demonstrasi di Polda jatim digagalkan.
“Ada banyak elemen yang menginginkan aksi ini gagal. Tapi mohon maaf kalau saya menggagalkan gerakan aksi solidaritas ini mohon maaf. Sekarang kami AMPJ bukan milik Sampang tapi milik Nusantara Bersatu,” tandasnya.
Sementara itu PJU Polda Jatim, AKBP Iwan Ridwan saat menemui para pendemo ia mengatakan, Kayaknya Kapolres Sampang Kurang Ngopi, Makanya Marahin Wartawan.
“Kapolres Sampang kayaknya kurang ngopi,” ujarnya
Ditempat yang sama Zeini Wer-wer, Ketua Aliansi Wartawan Pamekasan (AWP) di lokasi Aksi demo di Mapolda Jatim menyatakan, bahwa dirinya sangat miris dengan stetmen Kapolres Sampang yang telah mengeluarkan pernyataan Fulgar mencederai marwah Profesi Insan Pers. Untuk itu, pasalnya sesama kuli tinta wajib hukumnya agar sama2 berjuang menjaga marwah insan pers.
“Perjuangan kami bersama rekan rekan bukan untuk kepentingan pribadi namun ingin mengembalikan Marwah Kabupaten Sampang dan Marwah Jurnalis, dan kami harap Kapolres Sampang AKBP Arman agar bertanggung jawab atas Statemennya serta di copot dari jabatannya” Tegas Wer-wer ( sapaan akrabnya) Ketua AWP saat dikonfirmasi di TKP Aksi Demo di Mapolda Jatim.
Aksi demonstrasi Insan Pers se Jawa Timur di Mapolda Jatim Kamis 23 Juni 2022, berlangsung sekitar pukul 08.00 Wib. Aksi demo ratusan massa insan pers se Jawa Timur kemudian diistirahatkan, setelah sejumlah perwakilan para demonstran dari empat Kabupaten di Madura dan perwakilan sejumlah insan pers dari Jawa Timur diminta melakukan sharing dengan pihak Mapolda Jatim atas segala tuntutan para demonstran tersebut.
Setelah perwakilan massa aksi melakukan sharing dengan pihak Mapolda, humas aksi menyampaikan, “bahwa pihaknya meminta waktu dalam satu minggu sudah ada jawaban sesuai tuntutan pihak massa aksi, diantaranya pertama, meminta agar Kapolres sampang AKBP Arman dicopot dari jabatannya, kedua AKBP Arman harus meminta maaf didepan publik, kalau dalam waktu sepekan tidak ada hasil dan jawaban maka dipastikan massa aksi insan pres akan kembali dengan membawa massa lebih banyak,”tutupnya. (mt/jhn)