Lima Kali Geruduk Baldes, Beginilah Reaksi Pemdes Sumuragung Kecamatan Baureno

11 Februari 2023 5 KALI DILIHAT

BOJONEGORO, MediaSorotMata.Com – Masyarakat desa sumuragung kecamatan baureno menduduki balai desa setempat lantaran kecewa dengan pemerintah desa, lima kali geruduk balaidesa warga disodori laporan keuangan yang terkesan dadakan, Jum’at (10/2/2023).

Dalam pembukaan mediasi tuntutan transparansi dana kompensasi yang diberikan PT Wira Bhumi Sejati kepada pemerintah desa sumuragung kecamatan baureno, H. Matasim di dampingi Ketua DPRD Bojonegoro H. Abdullah Umar menerima warga di balai desa setempat. Dalam sambutannya mengatakan masyarakat bebas menyampaikan namun jangan anarkis terangnya, dari awal sudah kami katakan kami melaporkan dari tuntutan warga dan sudah memenuhi unsur keterbukaan dan sudah sesuai prosedur.

Hal ini di tanggapi perwakilan warga setempat H. Afandi, dia membeberkan beberapa permasalahan yang ada dimasyarakat, di antaranya terkait ketidak transparanan pihak pemdes terhadap masyarakat mulai tahun 2016 sampai dengan 2022, karena desakan masyarakat desa sumuragung pemerintah desa sepakati permintaan warga untuk memberikan informasi saat itu juga.

Dengan kesepakatan bersama 11 orang menjadi perwakilan untuk melihat langsung satu lembar laporan keuangan yang di bacakan pihak pemerintah desa untuk di dengar kan.

” Laporan keuangan kok koyo laporan e bakul Lombok cetus warga di luar baldes”

Masyarakat awalnya meminta laporan itu mulai tahun 2016, namun pemerintah desa menyiapkan laporan keuangan mulai 2020 hingga 2022, dalam hal ini pemerintah desa masih berhutang informasi laporan Keuangan 2016 sampai 2020.

Riyadi selaku Panitia Pengelola Gunung atau yang di tunjuk kades, melaporkan bahwa dana yang diterima dari tahun 2020-2022 adalah sebesar Rp 674.919.000,- , sedangkan pengeluaran sebesar Rp. 651.538.000,-, saldonya Rp. 26.336.000,-, uang pasca tambang sebesar Rp. 23.015.000,- , kemudian di bawa orang Rp. 141.000.000, baru dikembalikan Rp 128.500.000,-, jadi total saldo akhir Rp. 177.851.000,-, tegasnya, hal ini membuat warga marah dengan teriak riuh.

Akhmad Imron koordinator aksi memberikan apresiasi kepada kades setempat karena telah memberikan dan membacakan laporan keuangan, walaupun hatinya sangat kecewa.

Dalam wawancara terpisah Imron mengatakan kecewa sekali berkaitan dengan kedatangan nya 5 kali hanya di tuliskan laporan keuangan yang seperti itu

“Menunjuk sebuah foto laporan keuangan” dari PT Wira Bhumi Sejati yang kelihatan nya baru di buat mendadak, nanti kita lihat bagaimana laporan dana kompensasi dari PT Wira Bhumi Sejati tahun 2016 sampai 2019 karena waktu itu sangat ramai ramai nya.

Warga sangat kecewa dengan keputusan mediasi pertanggungjawaban laporan keuangan yang tidak transparan ini. dan warga membubarkan diri sebelum acara di tutup. (Jal)

Related posts

Komentar