SURABAYA, MediaSorotMata.com – KRI Sultan Iskandar Muda-367 jajaran unsur Satkor Koarmada II, sebagai salah satu unit maritim yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-M/UNIFIL, menerima COE (Contingent Owned Equipment) Inspection dari Tim Inspeksi UNIFIL saat sandar di Dermaga Beirut Lebanon, Rabu (23/3/2022).
Pelaksanaan inspeksi COE dari Staf UNIFIL ini rutin dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali, dengan tujuan untuk mendapatkan data dan keterangan dari seluruh peralatan/unit yang disediakan oleh TCC (Troops Contributing Country) sebagai pendukung tugas di daerah misi operasi. Dimana hal ini sesuai dengan MoU (Memorandum of Understanding) yang tercantum pada LoA (Letter of Assist). Untuk Satgas MTF sendiri, TCC Indonesia menyediakan 1 (satu) Unit KRI SIM-367 dengan Helikopter Anti Kapal Selam jenis AS 565 MBe Panther HS-4206.
Dalam kesempatan tersebut Komandan KRI SIM-367 sekaligus Komandan Satgas, Letkol Laut (P) Abdul Haris, menyambut langsung kedatangan Tim inspeksi UNIFIL yang berjumlah 6 (enam) orang, baik dari staf militer maupun staf sipil UNIFIL. Bertempat di Loungeroom Perwira, diawali dengan briefing singkat dan dilanjutkan tanya-jawab dengan para perwira staf KRI dan helikopter. Berikutnya tim inspeksi melaksanakan serangkaian pengecekan terhadap dokumen, material peralatan/perlengkapan, tingkat kebersihan dan higienis akomodasi serta fasilitas pendukung lainnya dengan cara melihat langsung ketersediaan, kondisi dan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan LoA.
Pengecekan fisik juga dilakukakan pada sistem dan peralatan ke setiap bagian, mulai dari anjungan, Pusat Informasi Tempur (PIT), ruang akomodasi, dapur, ruang kesehatan, ruang mesin, Machinery Control Room (MCR), bengkel mesin dan elektronika, serta ruang rekreasi. Hasil inspeksi tersebut menyatakan bahwa KRI SIM-367 dan Helikopter HS-4206 telah sesuai dengan standar yang ditetapkan UN seperti yang tertulis di LoA.
“Seluruh rangkaian kegiatan inspeksi COE telah terlaksana dengan lancar, baik dan aman. Tim inspeksi merasa sangat puas dan terkejut dengan kebersihan dan kesiapan kondisi KRI SIM-367 dan Helikopter HS-4206 serta dinyatakan memenuhi syarat sesuai LoA. Hal tersebut sangat penting adanya, karena terhitung mulai tanggal 7 Maret 2022, KRI SIM-367 mendapat perpanjangan masa penugasan selama dua bulan di Lebanon, “ terang Abdul Haris-sapaan karib Dansatgas.
Dengan kondisi KRI SIM-367 yang siap tempur dan operasi, Abdul Haris menambahkan jika hal tersebut sesuai dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, di bidang Modernisasi KRI, Pesud, dan Matpur menuju kekuatan yang siap dioperasikan.
“Suatu kepercayaan pimpinan terhadap kinerja Satgas, namun juga menjadi tantangan yang harus tuntas dilaksanakan. Sama seperti setahun sebelumnya dan harus lebih baik lagi. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan kerja keras serta doa dari prajurit Satgas dan keluarga agar seluruh tugas dapat terlaksana dengan baik sampai dengan kembali ke Tanah Air tercinta,” pungkasnya. (Pen2/Red)