Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Support Pengembangan Tanaman Wijen di Desa Tambak Kalisongo, Jabon

, 8 September 2021 3 KALI DILIHAT

SIDOARJO, MediaSorotMata.com – Tanaman wijen sebagian besar ditanam di lahan kering (iklim kering) dan dalam skala terbatas, biasanya ditanam sebagai tanaman sela diantara tanaman palawija dan mempunyai prospek yang cukup baik, mengingat wijen dapat dikembangkan pada tanah dengan tingkat kesuburan tinggi sampai sedang dan drainase baik.

Dalam sambutannya, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Dr. Eni Rustianingsih ST.MT, pengembangan komoditas wijen diperlukan varietas unggul karena aplikatif, murah, aman, ramah lingkungan dan memiliki kompatibilas yang tinggi bila dipadukan dengan teknologi maju lainnya.

“Pelaksanaan kebun keragaan pengembangan tanaman wijen adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan benih yang bermutu dalam jumlah dan waktu yang tepat agar dapat menghasilkan produksi wijen yang berkualitas dan budidaya wijen relatif mudah, input rendah, dan resiko kegagalan sangat kecil,” jelasnya.

Kelompok tani dari 2 Rw yang ikut DEMPLOT uji coba tanam wijen dengan melihat produksinya bagus dan keliatan  unggul untuk bibit baru dan untuk kebutuhan mengolah sendiri, kebutuhan minyak wijen mereka rencana hasil panen tidak untuk di jual melainkan wijen di jual dalam bentuk Minyak wijen lebih mahal harganya.

“Serta membuat lapangan pekerjaan baru Usaha mikro Minyak wijen, tetapi kendala yang di hadapi para petani yang rata-rata sudah berusia 50 tahun keatas,” lanjutnya Eni, Rabu (8/9/2021).

Tidak hanya itu saja, alat untuk menggaru sawah dan alat untuk memproses wijen menjadi minyak wijen, masih ada gendala, di harapkan petani melalui pemerintah dinas pangan pertanian bisa membatu petani melatih cara buat minyak wijen.

Tujuan yang ingin dicapai adalah, meningkatnya pengetahuan petani wijen terhadap teknik budidaya untuk menghasilkan benih wijen unggul dan berkualitas.

“Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu wijen, meningkatnya nilai tambah dan kesejahteraan para petani wijen,” jelas Eni.

Kabid juga Menyampaikan, kelompok tani sumber rejeki Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ada seluas 1 ha.

kegiatan kebun keragaan wijen adalah kegiatan yang diberikan oleh dinas perkebunan provinsi jawa timur dengan bantuan, benih wijen 5 kg, pupuk npk 200 kg, pestisida 1 liter.

Untuk pendampingan mulai pengelolaan lahan sampai panen dilakukan oleh petugas kabupaten yang meliputi staf dinas pangan dan pertanian, mantri dan penyuluh dari pertanian kecamatan jabon serta thl perkebunan, produksi per hektar 1,8-2,2 ton.

Petani Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, membutuhkan bantuan hand tractor untuk mengelola lahan yang tidak produktif,” pungkas Kabid pangan. (ADV/ Nuri)

Related posts

Komentar