Wakil Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) Kunjungan Kerja ke Bantul

18 Juni 2021 2 KALI DILIHAT

BANTUL, MediaSorotMata.com – Bupati Bantul H. Abdul Halim muslih menerima kunjungan Wakil menteri KLHK di komplek parasamya. Bantul, jumat (18/6/2021).

Kunjungan tersebut di lakukan Wamen KLHK Alue Dohang dalam rangka membuka pelatihan edukasi pengelolah Bank sampah serta meninjau bank sampah yang ada di Bantul.

Dalam sambutan selamat datang Bupati menyampaikan bahwa pemkab telah mencanangkan progam Bersih Bantulku sejahtera hidupku, yang salah satu aspeknya adalah pengelolahan sampah yang lebih mandiri.

Karenanya Bupati berharap melalui edukasi pengelolahan bank sampah akan dapat menjadi triger mengatasi degradasi pengelolahan lingkungan hidup terutama pengelolahan sampah.

Bupati mengatakan arah kebijakan Pemkab terkait pengelolahan sampah di laksanakan dan di fokuskan dalam dua aspek. Yang pertama pengurangan sampah rumah tangga dan yang kedua penanganan sampah rumah tangga.
Selain upaya optimalisasi pengelolahan sampah juga di kembangkan dengan inplementasi pendekatan zero waste manajemen yang saat ini kinerjanya menunjukkan keberhasilan.

Di antaranya adalah peningkatan cakupan penanganan sampah mencapai 460 ribu meter kubik per tahun. Peningkatan pengelolah sampah mandiri mencapai 62 kelompok dan persentase pengurangan sampah mencapai 42 persen di perkotaan”. Beber Bupati seperti di lansir humas(18/6)
Bupati juga menyampaikan kendala pengelolahan sampah.

Salah satunya belum adanya ijin dari pemerintah pusat terkait incenerator untuk sampah rumah tangga. Pemkab saat ini membutuhkan incenerator karena TPA sampah regional Piyungan sudah overload dan sampah selalu bertambah.

Sedangkan menurut wakil mentri KLHK salah satu cara mengatasi permasalahan sampah utamanya sampah rumah tangga adalah melalui keberadaan bank sampah.
“Dari bank sampah ini selain membantu pengelolahan sampah juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wamen.

Wamen Alue Dahong mengungkapkan saat ini di Indonesia ada11ribuan bank sampah, namun yang aktif hanya 7 ribuan.

Adanya aturan baru larangan impor barang bahan baku daur ulang menjadi celah kesempatan bank sampah memenuhi kebutuhan bahan baku daur ulang untuk industri. Utamannya bahan baku daur ulang plastik dan kertas. (rim)

Related posts

Komentar