Untuk Memajukan Para Peternak, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Adakan Pembinaan Usaha Peternakan dan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) Massal

, 23 September 2021 28 KALI DILIHAT

SIDOARJO, MediaSorotMata.com – Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sidoarjo melalui program pembinaan usaha perternakan melalui pelayanan inseminasi buatan (IB) dan pemeriksaan kebuntingan (PKB) massal di Kabuoaten Sidoarjo, 22 September 2021

Kegiatan pemeriksaan kebuntingan hasil kawin suntik UPSUS SIWAB di Sidoarjo, dihadiri kepala Dinas Pangan dan Peratanian, Dr Eni Rustianingsih, ST, MT, dan Anggota DPRD komisi B, Hj Sujalil, anggota DPRD komisi D ibu Hj Umi Kaddah, DR Iswahyudi , MP drh kepala UPT IB DISNAK PROV JATIM, Prof Heri Agus Hermadi MS drh dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.

Sosialisasi tersebut diikuti puluhan peternak sapi dari wilayah Sidoarjo dengan hasil 50 ekor dinyatakan bunting dari total sapi yang diperiksa. Adapun angka kelahiran dari ternak yang telah bunting dari inseminasi buatan tersebut.

Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih menjelaskan, dengan adanya sosialisali pemeriksaan kebuntingan (Pkb) massal hasil inseminasi nuatan (IB) gratis, di pasar hewan Krian, tempatnya Ngingas, Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, merupakan salah satu program yang dicanangkan Dinas Pangan dan Pertanian untuk melakukan akselerasi percepatan peningkatan populasi sapi potong khususnya di wilayah Sidoarjo,” katanya. Eni.

“Ini merupakan gebrakan inovasi Dinas untuk dapat meningkatkan kebuntingan dan kelahiran pedet melalui perkawinan Inseminasi buatan dengan menerapkan transparansi birokrasi,” jelasnya.

Kabid Produksi Peternakan Sidoarjo, Drh Tony Hartono M.kes menyampaikan, upaya percepatan peningkatan populasi sapi dicanangkan sejak tahun 2020 dan sampai saat ini masih terus digenjot oleh Dinas Pangan dan Pertanian melalui kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau yang dikenal dengan  UPSUS SIWAB.

“Dengan upaya khusus ini, sapi betina produktif milik peternak saatnya kawin harus dikawinkan, utamanya melalui sistem perkawinan Inseminasi Buatan (IB).

Peternak Sapi

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan IB merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna yang menjadi pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi. “Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak,” ungkapnya Tony.

Anggota DPRD komisi B, Hj Sujalil, juga menambahkan, saat ini peternak sebagai tulang punggung Pemerintah, sudah saatnya harus berjaya. “Untuk itu, program Pemerintah lewat Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo melanjutkan kembali kegiatan Upsus Siwab pada Tahun 2021 untuk percepatan pencapaian target kelahiran sapi secara masif dan serentak,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, DR Iswahyudi, MP drh kepala UPT IB DISNAK PROV JATIM, Prof Heri Agus Hermadi MS drh dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya, meninjau langsung pelaksanaan pelayanan IB, pemeriksaan kebuntingan dan kegiatan teknis lainnya yang dilakukan oleh para petugas inseminator dan PKb.

“Proses ini sangat penting karena sebagai suatu gerakan bagi para peternak agar semua ternak sapi betina dewasanya menjadi bunting dan melahirkan, sehingga populasi kita akan bertambah besar,” katanya.

Semoga kedepannya Kelompok Peternak ini, tidak hanya bergerak pada pengembangan peternakan sapi, tapi bisa berkembang dengan memanfaatkan limbah peternakan,” pungkasnya. (Adv/Nuri)

Related posts

Komentar