Pemkab Sleman Kembali Perpanjang PPKM Berbasis Mikro

25 Maret 2021 27 KALI DILIHAT

SLEMAN.Yogyakarta, MediaSorotMata.com – Pemerintah Kabupaten Sleman kembali melakukan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Kabupaten Sleman. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan Jumpa Pers di Pendopo Parasamya, Kamis (25/3/2021).

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa perpanjangan PPKM di Kabupaten Sleman merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM dan instruksi Gubernur DIY Nomor 8/INSTR/2021 tentang perpanjangan PPKM berbasis mikro di DIY dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut, Kustini Sri Purnomo menjelaskan bahwa dalam perpanjangan PPKM tersebut terdapat beberapa perubahan kebijakan. Perubahan kebijakan tersebut terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring (online), kini diperbolehkan secara luring (offline) atau tatap muka.

“Kegiatan belajar mengajar yang kini diperbolehkan secara tatap muka masih terbatas bagi tingkat perguruan tinggi yang dibuka secara bertahap dengan proyek percontohan dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Kustini Sri Purnomo, di langsir dari akun instagram humas pemkab Sleman.

Adapun perubahan kebijakan lainnya dalam perpanjangan PPKM ini yaitu diizinkannya kegiatan di fasilitas umum (fasum) dengan pembatasan maksimal 50 persen dari kapasitas fasum dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, kegiatan seni, sosial dan budaya juga diizinkan dengan pembatasan maksimal 25 persen dari kapasitas tempat kegiatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Atikah Nurhesti dalam kegiatan Jumpa Pers tersebut menyampaikan bahwa saat ini di wilayah Kabupaten Sleman sampai dengan tanggal 24 Maret 2021, sudah tidak ada zona dengan kategori orange dan merah di seluruh Padukuhan.

Sementara terkait program vaksinasi di Kabupaten Sleman, Atikah menuturkan vaksinasi bagi nakes telah mencapai lebih dari 100 persen. Dari jumlah target sebanyak 17.000 nakes, terdapat sebanyak 18.518 nakes yang telah divaksin,” pungkasnya. (Rim)

Related posts

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *