Kapolsek Siliragung Melaksanakan Giat Jum’at Dan Sampaikan Curhatan Terhadap Sopir Armada Galian C

30 Desember 2022 4 KALI DILIHAT

BANYUWANGI, MediaSorotMata.com – Kapolsek Siliragung, AKP Abd Rohman SH bersama beberapa anggotanya melaksanakan giat Jum’at Curhat terhadap para sopir dumptruk pengangkut material galian C pada Jum’at (30/12/2022) diwilayah Desa Kesilir.

Giat yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB tersebut merupakan antisipasi lanjutan dari ditutupnya tambang galian C tak berizin diwilayah kabupaten Banyuwangi. Polresta Banyuwangi sudah melakukan langkah langkah antisipasi dari imbas ditutupnya seluruh tambang galian C yang tidak berizin tersebut dalam tenggang waktu sampai dibukanya kembali setelah memiliki izin.

Hal tersebut dicermati oleh Kapolsek Siliragung, AKP Abd Rohman SH untuk turun melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan para sopir dumptruk pengangkut hasil tambang galian C agar para sopir di wilayah Siliragung untuk tidak turun kejalan berkonvoi sebagai bentuk protes, yang pada akhirnya akan membuat kemacetan dan mengganggu pengguna jalan yang lain.

“Saya sangat memahami dengan permasalahan yang njenengan hadapi sekarang ini, tapi saya juga sangat berharap njenengan semua bisa berfikir dan mengedepankan kebaikan untuk keluarga juga untuk kebaikan kita bersama”, Ucapnya.

Kapolsek juga menjelaskan, permasalahan yang dihadapi sudah hampir terselesaikan, karena dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri sudah memberikan jalan keluar agar tambang tambang yang belum memiliki izin ataupun yang izinnya mati agar segera diurus kembali dengan kemudahan dan ketentuan yang ada.

“Permasalahan ini insyaallah segera teratasi, karena dari pemerintah daerah sendiri sudah memberikan lampu hijau dan semacam kemudahan agar tambang yang belum berizin ataupun yang izinnya mati, segera diurus kembali didasari dengan ketentuan yang berlaku”, jelas kapolsek.

AKP Abd Rohman SH tampak beberapa kali manggut manggut mendengar curhatan para sopir yang polos itu. “Kalau tambang ditutup, kami nggak bisa kerja yang lain, pak. Mau bertani, kami tidak punya keahlian, sementara keluarga kami butuh makan dan juga membutuhkan biaya untuk anak anak sekolah, pak”, curhat salah seorang sopir.

Kapolsek kembali menjelaskan, jika para pengusaha tambang benar benar ingin berkontribusi pada negara dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, pasti akan segera mengurus izin yang baru ataupun memperbaharui izin yang mati.

“Kalau para pengusaha tambang serius dan ingin menjaga kelestarian lingkungan hidup, pasti akan segera mengurus izin. Semuanya demi kebaikan bersama”, terangnya. Mendengarkan penjelasan dari sosok kapolsek yang humanis tersebut, raut muka para sopir nampak cerah dan tenang.

Kapolsek mengucapkan terimakasih kepada para sopir karena sudah mau mendengar nasehatnya untuk tidak berkonvoi dijalan, serta tetap mengedepankan kebaikan. “Terimakasih buat panjenengan semua yang sudah berbagi keluh kesah dengan saya dan anggota serta mau mendengarkan nasehat saya. Yang penting tetap berusaha, pasti pintu rezeki akan dibuka”, pungkas Kapolsek yang diamini oleh para sopir.

Memang baru ditutup beberapa hari, namun imbas dari ditutupnya seluruh tambang galian C yang belum berizin ataupun yang izinnya mati diwilayah Kabupaten Banyuwangi, sangat dirasakan oleh para sopir truk pengangkut material galian C tersebut. Apalagi yang mata pencaharian para sopir dumptruk itu hanya bersumber dari upah angkut material galian C tersebut. (Nang)

Related posts

Komentar