Penguatan Bela Negara, MI Muhammadiyah 21 Kapas Dipandu Oleh Serma Edy Susanto Anggota Koramil Kapas

23 Juli 2023 5 KALI DILIHAT

BOJONEGORO//MediaSorotMata.Com – Mencintai tanah air merupakan sebagaian dari iman, namun sebagaian orang masih bingung bagaimana memaknai hal tersebut. Beberapa definisi pun muncul ditengah masyarakat yang mereka pahami dari arti cinta tanah air yaitu pertama bagaimana kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan, kedua menanamkan jiwa saling bertoleransi antar sesama, ketiga menumbuhkan rasa empati dan simpati dalam kekeluargaan, dan keempat mendidik generasi bangsa supaya menjadi pribadi yang berakhlak baik, memiliki rasa sopan, santun serta penolong.

Di dunia pendidikan sebagai poros utama pencetak generasi muda yang dimana besok di masa mendatang mereka adalah calon penerus bangsa sudah seyogyanya ikut andil dalam membentuk sosok siswa yang mempresentasikan pancasila sebagai dasar negara dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut juga yang mendasari MIM 21 Kapas menyelenggarakan agenda Penguatan Bela Negara pada Sabtu, (22/7/2023).

Bekerja sama dengan Koramil Kapas MI Muhammadiyah 21 kapas memberikan pelatihan dan pemahaman kepada peserta didik bahwa mencintai tanah air itu adalah kewajiban setiap warga negara indonesia.

Apel pagi sebagai pembuka tepat pukul 07.30 WIB, acara ini diikuti oleh kelas III sampai VI, dalam sambutannya Muhammad Yusron selaku Kepala Madrasah memberikan pengarahan “Anak-anak sekalian hari ini kita akan melaksanakan Penguatan Bela Negara yang akan dibimbing langsung oleh 3 personil Kodim yang diwakili dari Koramil Kapas, untuk bisa diikuti dengan tertib dan baik. Saat ada penyampaian tolong didengarkan dengan seksama supaya kita bisa mengerti dan paham serta silahkan bertanya jika dirasa ingin mengetahui lebih mendalam” ujarnya.

Beralih ke acara berikutnya yaitu Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dari seluruh jumlah siswa dibagi menjadi beberapa pleton, para siswa mengikuti instruksi dari pelatih dengan serius dan teliti mulai dari cara hadap kanan dan kiri, serong kanan dan kiri, lencang tangan dan balik kanan. Salah satu instruktur Serma Edy Susanto Eko menambahkan “Sebagai siswa yang baik kita harus bisa mendengarkan dan melaksanakan instruksi atau perintah dengan benar baik itu dari Bapak/Ibu Guru, Orang tua, ataupun Pemimpin supaya kalian bisa menjadi siswa cerdas, patuh dan berkarakter” imbuhnya.

Sinar matahari menunjukkan cerahnya siang itu, terik panas yang begitu terasa membuat beberapa siswa kelas bawah mulai merasa lelah dan haus, diberikanlah kesempatan kepada seluruh siswa beristirahat sejenak untuk memakan jajan atau hanya meneguk segelas minuman wajah keceriaan terlukis pada siswa.

Setelah beberapa waktu beristirahat para siswa segera merapatkan barisan dihalaman sekolah untuk menerima materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dalam kegiatan itu Serda S. Agustiono menyampaikan bahwa “Menjadi generasi muda itu kita harus berkarakter contoh misalnya dengan saling tolong-menolong, bertoleransi, saling menghormati, mencintai tanah air Indonesia, menjalin hubungan baik dengan teman, menjunjung tinggi keadilan dan kejujuran. untuk itu kalian sudah mulai sedari dini harus belajar dan menerapkan sikap-sikap baik tersebut, karena kalianlah penerus bangsa yang akan menentukan nasib bangsa dimasa depan” tandasnya.

Sebagai penutup kegiatan Koramil Kapas mengajak para siswa melakukan outbond permainan di lapangan Desa Kapas, siswa dipisahkan perkelas dan setiap regu memiliki 10 anggota, cara bermainnya ialah para siswa berbaris lurus dan bergandengan tangan memindahkan hulahop dari sisi kanan ke ujung sisi kiri tidak boleh sampai melepas gengaman. Setelah aba-aba mulai semua regu bersemangat memindahkan hulahop teriak riuh semarak penonton meramaikan suasana kala itu.

Diperolehlah juaranya pertama kelas VA, kedua kelas VI, ketiga kelas VB. Koramil Kapas memberikan hadiah sebagai apresiasi kepada para juara. Ternyata dalam permainan ini ada makna yang ditanamkan yaitu ketika bergandengan tangan kita ibaratkan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Memindahkan tongkat dilakukan dengan berkerja sama yang kita yakini dapat memudahkan tujuan bisa tercapai.

Diakhir acara semua berkumpul untuk foto bersama menggunakan gaya mengepalkan tangan yang merepresentasikan kesolidaritasan, Kepala Madrasah berpesan kepada siswa. “Untuk selalu menjaga sikap perbuatan dan tutur kata, menjaga rasa kasih sayang, dan menjaga kesatuan dan persatuan. Tak lupa pula kami sangat berterima kasih kepada Kodim melalui Koramil Kapas telah menyempatkan waktu memberikan pengarahan dan pelatihan kepada siswa-siswi tercinta kami,” tutupnya. (Jal)

Related posts

Komentar