SIDOARJO/MEDI/ASOROTMATA.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan membangun sebanyak 2.654 jamban sehat untuk warga Sidoarjo yang kurang mampu yang belum memiliki jamban. Pasalnya, hal ini sejalan dengan target Kabupaten Sidoarjo menuju nol persen perilaku Buang Air Besar Sembarangan.
Dalam upaya tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 400.7.11/2521/438.5.2/2024 yang menekankan percepatan pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait perilaku buang air besar sembarangan.
“Upaya percepatan ODF ini menjadi awal untuk kita semua demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (3/3/2024).
Ia juga berharap seluruh stakeholder di Kabupaten Sidoarjo bekerja bersama dalam mewujudkan percepatan ODF dalam pembangunan jamban sehat yang sudah teralokasikan anggaran di tahun 2024.
“Saya minta seluruh stakeholder di Kabupaten Sidoarjo berkerja bersama, tidak ada ego sektoral antar Perangkat Daerah guna mewujudkan percepatan ODF di Sidoarjo,” terangnya.
Dalam mewujudkan jamban sehat untuk warga kurang mampu, kata dia, perlu peran aktif Dinas Kesehatan untuk melaksanakan update data kepemilikan jamban sehat by name by address serta identifikasi masalah, kendala dan peluang yang ada.
“Setelah semua terverifikasi, selanjutnya melaksanakan perencanaan verifikasi ODF tingkat kabupaten yang diawali dengan verifikasi ODF di seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati juga turut mendukung langkah ini dengan fokus pada edukasi dan pengawasan kesehatan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan mengintensifkan program-program pencegahan penyakit yang dapat muncul akibat praktik buang air besar yang tidak higienis, sehingga nantinya target percepatan ODF di Sidoarjo berhasil,” pungkasnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bahwa desa ODF di Kabupaten Sidoarjo, saat ini baru mencapai 71,1% atau setara dengan 246 desa dari total 346 desa dengan jumlah rumah yang belum memiliki jamban sebanyak 5.280 rumah dari total 525.165 rumah yang ada.
Pada tahun 2024 Kabupaten Sidoarjo akan mendapatkan bantuan pembangunan dari anggaran pemerintah pusat yang terdiri dari Hibah Air Limbah Setempat (HALS), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Instruksi Presiden (Inpres) sebanyak 2.654 jamban sehat. Dari total rencana yang akan dibangun, masih ada rumah yang belum teralokasi anggaran untuk pembangunan jamban sebanyak 2.626 rumah.
“Selisih 2.626 rumah yang nantinya belum terbangun jamban sehat ini, kami membuka peluang untuk perusahaan agar dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility),” lanjut Fenny. (Nuri)